Fimela.com, Jakarta Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat memang membawa banyak kontroversi. Banyak perlawanan yang dilakukan oleh massa yang tidak setuju, salah satu band rock Rage Against the Machine.
Band asal Amerika ini telah lama vakum, dan terakhir merilis album pada tahun 2000 yang berjudul Renegades. Kini, setelah 16 tahun vakum, mereka akan merilis album baru untuk menunjukkan perlawanan pada Donald Trump.
Sebagaimana dilansir dari laman Heavier Metal, hal ini terungkap dari postingan yang diunggah di dunia maya. Dalam postingan tersebut, Rage Against the Machine mengungkapkan bagaimana buruknya Donald Trump sehingga mereka merasa perlu untuk melakukan tindakan.
"Kami harus angkat microphone, gitar, bass, dan drum untuk memberi tahu dunia betapa buruknya Donald Trump. Kami telah berdiam diri selama bertahun-tahun, tapi sekarang cukup. Sapi jantan akan beraksi," demikian bunyi postingan tersebut.
Belum ada informasi detail tentang album baru Rage of the Machine. Namun Heavier Metal menyebutkan bahwa kemungkinan album itu akan diberi judul Rage Against The Donald, yang bisa dipre-order sejak tanggal 1 April tahun depan.
Donald Trump sendiri kabarnya sudah mendengar kabar soal album baru Rage of the Machine ini. Dia sangat marah dan melakukan berbagai usaha agar masyarakat tidak sampai mengetahui, apalagi mendengarkan lagunya.