Hari Pahlawan Indonesia, Simak Suara Asli Pidato Bung Tomo

Karla Farhana diperbarui 11 Nov 2016, 08:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Meski Indonesia sudah dinyatakan merdeka, pada sejak 17 Agustus 1945, namun bangsa Inggris masih menduduki Surabaya di tahun yang sama. Untuk melawan bangsa Inggris, Bung Tomo dan kyai/ulama di membendung semangat rakyat untuk melawan penjajah. Bukan hanya mengingatkan kembali sejarah Hari Pahlawan dan perjuangan pahlawan Indonesia, namun pengorbanan mereka juga harus menjadi semangatmu berjuang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia ini. 

Saat itu, usai  Brigadir Jenderal Mallaby tewas dan digantikan Mayor Jenderal Robert Mansergh, keluar ultimatum yang menyebutkan semua pemimpin dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang sudah ditentukan. Bukan itu saja, rakyat Indonesia harus menyerah. Namun rakyat Indonesia tidak menurut begitu saja. 

Semangat arek-arek Suroboyo ternyata berhasil dibendung. Semangat juang mereka terbakar, usai Bung Tomo berpidato. Ada sepenggal kalimat yang sangat terkenal dari pahlawan yang tak kenal rasa takut ini. "Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih, merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapa pun juga." Untuk menyambut hari pahlawan Indonesia dan kembali mengingat sejarah hari pahlawan, mari simak pidato Bung Tomo yang menggetarkan jiwa berikut ini.