Fimela.com, Jakarta Dalam perjalanan percintaan, sebagian orang mengejar kepastian, sebagian lagi malah lebih menikmati hubungan tanpa status. Bagi tipe kedua, hubungan tanpa status menguntungkan karena mereka bisa mendapatkan kesenangan yang biasanya didapatkan dari pacar, tapi nggak terikat komitmen.
Namanya juga nggak ada status, nggak ada komitmen, orang-orang yang terlibat di dalamnya tentu memiliki kebebasan untuk menjalin hubungan yang lain lagi tanpa ada batasan bernama "menjaga perasaan pacar". Padahal hubungan tanpa status juga memiliki kerugian, lho.
Hubungan tanpa status nggak berarti hubungan tanpa perasaan. Kalau kamu dan dia sudah dekat seperti orang pacaran, yakin kalian nggak akan baper?
Hubungan tanpa status malah akan menyusahkan kalian untuk menjalin hubungan serius dengan yang lain. Sama dia nggak ada kejelasan, tapi mau dekat sama yang lain juga rasanya seperti selingkuh hati. Belum lagi kalau sudah ada kecemburuan di diri salah satu pihak. Mau marah, bukan pacar. Mau cemburu, ya memangnya kamu dan dia apa, pake cemburu-cemburuan segala? Nah, kalau sudah begini, terasa kan, susahnya HTS-an?
Hubungan tanpa status bikin kamu bingung harus menyebut dia sebagai apa ke orang-orang. Pacar, bukan. Gebetan, juga bukan. Masa bilang "ya temen aja, cuma emang udah kayak pacar sendiri", sih?
Semua hal yang kamu temukan di awal jalinan hubungan tanpa status ialah kesenangan semu. Pada akhirnya kamu dan dia akan merasakan satu dua hal yang mengganjal karena semua yang kalian jalani itu nggak berdasar pada komitmen. Jangan buang waktumu terlalu banyak untuk hubungan seperti itu, lebih baik persiapkan diri untuk menemukan pasangan yang sama-sama mau berjuang dalam sebuah hubungan yang memiliki komitmen. Satu lagi yang perlu diperhatikan dari hubungan tanapa status ini, kalau kamu harus menyembunyikan kedekatan kalian atau bahkan secara terang-terangan, dia yang mengajak kamu HTS-an itu punya hubungan serius dengan yang lain, itu namanya bukan HTS-an, tapi kamu jadi selingkuhan. Hiii, hati-hati, ya!