Berita Hari Ini: Jaket Jokowi, Pemeriksaan Ahok, Donald Trump

Gadis Abdul diperbarui 09 Nov 2016, 17:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Berita hari ini masih membahas soal jaket bomber Jokowi yang mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Jaket bomber berwarna hijau Army yang dikenakan Jokowi saat menggelar konferensi pers terkait demo 4 November 2016 langsung menjadi viral di dunia maya.

Banyak netizen yang memuji penampilan stylish Jokowi yang terlihat sangat santai namun tetap berwibawa tersebut. Bahkan pujian untuk Jokowi juga diberikan oleh pemilik Lembaga Pendidikan dan Tata Busana Susan Budiharjo menilai Jokowi tampil mengikuti tren mode masa kini.

"Kalau bomber jacket memang sedang nge-tren. Semua brand juga mengeluarkan model ini. Sudah booming sejak tahun lalu. Pemimpin kita mengikuti tren," kata Susan Budiharjo dilansir dari Antara, Rabu (9/11/2016). Susan tak heran jika setelah dikenakan oleh Jokowi, jaket bomber kini menjadi barang paling diburu oleh masyarakat Indonesia.

Bukan hanya jaket bomber Jokowi saja yang menarik perhatian masyarakat Indonesia, pemeriksaan Ahok terkait dugaan penistaan agama yang dilakukannya kini juga menjadi berita yang paling ditunggu perkembangannya. Setelah pemeriksaan pertama telah dilaksanakan pada Senin (7/11/2016) lalu, maka Ahok akan segera melakukan pemeriksaan kedua.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan pemeriksaan kedua terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas kasus dugaan penistaan agama pada Senin (7/11) di Mabes Polri lebih detil dari pemeriksaan sebelumnya. "Kami hanya tanya kegiatan dia apa lebih detil dari yang pertama," kata Komjen Ari seperti dilansir dari Antara, Rabu (9/11/2016).

Tak hanya kabar terkini dari luar negeri, saat ini publik dunia, termasuk Indonesia juga tengah memusatkan perhatiannya pada pemilihan presiden Amerika Serikat yang berlangsung pada Selasa, 8 November 2016. Kira-kira siapa yang akan menjadi presiden Amerika Serikat selanjutnya, Hillary Clinton atau Donald Trump?

Jika dilihat dari jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos States of The Nation Project , maka Hillary Clinton memiliki 90 persen peluang memenangi pemilu. Tapi, ternyata Donald Trump lah yang berhak duduk di kursi kepresidenan selanjutnya. Trump memastikan dirinya berhasil meraup 276 electoral vote dan berhak untuk menjadi Presiden Amerika ke 45.