Potret Kerusuhan Demo 4 November

Dadan Eka Permana diperbarui 05 Nov 2016, 13:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Aksi damai yang dilakukan sejumlah Organisasi Masyarakat yang menuntut proses hukum dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok,Jumat, 4 November 2016, berakhir ricuh.

Aksi damai yang digelar sejak ba’da salat Jumat itu awalnya berjalan tertib. Lautan manusia dari berbagai organisasi masyarakat yang turun ke jalan,sangat menghormati rencana aksi damai yang didengungkan sebagian ulama sebelum tanggal 4 November.

Bahkan, saat aksi berlangsung sebagaian massa sudah menyiapkan kantong plastik hitam berukuran besar agar peserta unjuk rasa tidak membuang sampah sembarang. Massa juga diimbau oleh koordinator demontrasi untuk tidak merusak taman yang terdapat di sepanjang rute aksi unjuk rasa.

Namun, suasana tenang berubah brutal. Tensi aksi unjuk rasa mulai memanas ketika sekelompok massa yang diketahui memakai atribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), membakar ban di depan Istana Negara sambil berorasi.

Kerusuhan pun tak terelakan selepas ba’da Isya, sekira pukul 19.10 WIB, Massa HMI yang berada di depan istana melempari air mineral dan batu bata ke arah aparat dan ke arah massa berartribut Front Pembela Islam (FPI). Massa beratribut HMI juga berupaya merangsek ke Istana dengan menendangi tameng polisi.

Awalnya koordinator dari FPI, meminta massa demonstransi tenang dan jangan terprovokasi dengan keadaan. Tapi seketika suasana berubah kacau balau dan mencekam. Tembakan gas air mata terdengar untuk membubarkan kerumunan massa. Korban berjatuhan kena gas air mata.

Massa yang masih bertahan, mencoba melawan aksi dari polisi yang terus menembakan gas air mata. Massa melempari aparat keamanan dengan batu dan bambu. Beberapa polisi pun menjadi korban.

Di bawah ini beberapa potret kerusuhan demo 4 November yang diabadikan Fotografer Bintang.com, Bambang E. Ros.

 

 

 

 

 

What's On Fimela