Demo Ricuh, Seorang Polisi Tersungkur Dilempari Massa

Henry Hens diperbarui 04 Nov 2016, 21:22 WIB

Fimela.com, Jakarta Demo 4 November yang awalnya berjalan aman dan damai pada hari ini, berubah menjadi demo ricuh. Massa beratribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan perlawanan saat polisi berupaya membubarkan paksa dari sekitar area Istana di Jalan Medan Merdeka Utara.

Karena ijin untuk melakukan demo sudah berakhir pada jam 18.00 WIB dan perwakilan pendemo sudah mencapai kata sepakat dengan Wapres Jusuf Kalla, sebagian massa mulai membubarkan diri. Namun sebagian massa masih bertahan di depan Istana Merdeka karena merasa kurang puas tidak ditemui Presiden Jokowi.

Seperti dilansir dari liputan6.com, massa yang dibubarkan berupaya melakukan perlawanan dengan melempari polisi dengan batu, bambu, dan botol air mineral. Saat aksi perlawanan itu terjadi, seorang anggota polisi terlihat jatuh tersungkur karena terkena lemparan batu dan pukulan dari massa.

Melihat rekannya tersungkur, polisi lain berusaha menolong dan membawa polisi yang terlihat tidak membawa senjata itu. Anggota polisi dari Brimob Polda Metro Jaya itu pun kemudian mendapatkan perawatan dari tim medis yang ada di sekitar lokasi.

Sementara menurut pemantauan jurnalis Bintang.com, Dadan Permana, polisi menembakan gas air mata untuk membubarkan masa yang berada di seberang Istana Merdeka. Beberapa orang menjadi korban. Terlihat orang-orang yang kena gas air mata langsung dievakuasi menuju arah bundaran patung kuda Massa juga terlihat berlari kocar-kacir saat polisi terus menembakan gas air mata.

Banyak dari massa yang melewati pagar menuju area Monas untuk menghindari gas air mata. Kabar terakhir, Menko Polhukam Wiranto yang sedang mengadakan pertemuan dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan ustaz Arifin Ilham keluar dari Istana Merdeka dan berusaha meredakan ketegangan demo ricuh tersebut.

 

What's On Fimela