Fimela.com, Jakarta Aksi damai atau demo 4 November berubah menjadi demo rusuh. Massa dari beberapa elemen mahasiswa terlibat kericuhan usai demo menuntut Ahok untuk segera diproses secara hukum di Istana Negara, Jakarta.
Seperti dilansir dari liputan6.com, Jumat (4/11/2016), karena waktu untuk berunjuk rasa telah selesai, polisi meminta massa dari organisasi mahasiswa yaitu HMI untuk membubarkan diri. Seperti diketahui, ijin untuk menggelar demo berakhir pada pukul 18.00 WIB. Apalagi pihak pendemo sudah bertemu dan mencapai kata sepakat dengan Wapres Jusuf Kalla.
Namun anjuran tersebut justru mendapatkan perlawanan dari para mahasiswa. Polisi pun akhirnya terpaksa membubarkan paksa massa. Terpantau sebanyak 21 tembakan gas air mata terdengar dari kepolisian yang melakukan penjagaan. Selain menembakkan gas air mata, polisi juga menembakkan air dari mobil water canon ke arah mahasiswa.
Namun bukannya bubar, massa justru melempari batu ke arah polisi. Sebagian masaa sebenarnya sudah membubarkan diri dan ada juga yang kembali ke masjid Istiqlal. Namun sebagian massa masih bertahan di sekitar istana. Sementara itu, polisi tetap memperketat pengamanan di depan Istana Merdeka.
Sementara itu di sekitar Monas juga ada mobil yang terbakar. Namun belum diketahui siapa pemiliknya dan kenapa mobil tersebut terbakar. Kejadian ini tentu sangat disayangkan karena demo sebenarnya sudah berjalan dengan damai sejak awal. Demo rusuh ini masih terus berlangsung dan tentunya diharapkan bisa segera teratasi.