Empat Alasan Film Ngenest Tak Membosankan

Puput Puji Lestari diperbarui 04 Nov 2016, 19:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak alasan yang membuat film Ngenest: terkadang hidup perlu ditertawakan yang dibintangi dan disutradari Ernest Prakasa ini jadi menarik. Setelah tayang di bioskop, Film Ngenest: Kadang hidup perlu ditertawakan akan ditayangkan di SCTV, Jumat (4/11/2016) pukul 17.30 WIB Selain lucu, film ini juga sarat pesan moral tanpa menggurui. Berikut Bintang.com uraikan 4 alasan nonton lagi film Ngenest.

Bertema Sosial
Film Ngenest: Kadang hidup perlu ditertawakan merupakan film pertama Ernest Prakasa. Ia mengawali karirnya sebagai stand-up comedian dan penulis, seperti halnya Raditya Dika. Namun, film ini berbeda dengan film-film Raditya Dika yang ceritanya selalu berkutat pada masalah percintaan atau mencari jodoh. Film garapan Ernest Prakasa ini cenderung memiliki makna yang lebih dalam karena menyinggung masalah sosial.

Ngenest bisa dibilang merupakan curahan hati (curhat)Ernest yang semasa hidupnya merasa diperlakukan “tidak adil” lantaran lahir dari keturunan Tionghoa. Curhatan ini sebelumnya sudah ia tuangkan dalam bentuk buku berjudul sama yang berkonsep trilogi.

Ngenest banyak sekali menampilkan fakta-fakta yang sering terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat. Mulai dari kebiasaan mengejek seseorang karena tampilan fisik mereka, hingga kebiasaan menilai sikap seseorang berdasarkan suku ataupun agama mereka. Dengan kata lain, film ini sebenarnya ingin menyentil orang-orang yang sering berlaku demikian, namun dengan cara yang halus sehingga tidak sampai menyinggung perasaan.

Cerita yang Menarik
Secara cerita, Ngenest memiliki alur maju, dengan bagian pembuka dan penutup yang sangat berirama. Ya, film ini mengawali dan mengakhiri kisahnya dengan peristiwa kelahiran. Tahap demi tahap kehidupan Ernest pun dipaparkan dengan rapih dan berkesinambungan; mulai dari masa SD, SMP, SMA, Kuliah, hingga menjadi karyawan. Singkatnya, Ernest berhasil mengemas sebuah isu yang cukup sensitif (bermuatan SARA) menjadi tontonan yang sangat menggelitik dan menghibur.

Akting Menyakinkan
Akting yang ditampilkan para pemerannya juga cukup meyakinkan. Penonton bisa merasakan chemistry antara Ernest dan Lala. Sementara Morgan, tak disangka-sangka juga mampu melucu. Penampilan sejumlah komika, walaupun singkat, tentunya juga menjadi kekuatan film ini.

Menang Festival Film
Ernest Prakasa menjadi yang penulis terpuji di ajang Festival Film Bandung 2016 (FFB 2016). Selain itu Ngenest juga mengantarkan Kevin Anggara sebagai salah satu pemenang sebagai Pendatang Baru Terfavorit IMAA 2016. Kevin Bersaing dengan nama besar seperti Andre Hehanusa yang berperan apik dalam film Bulan Diatas Kuburan. Saksikan film Ngenest di SCTV haru ini pukul 17.30 WIB.

 

What's On Fimela