Fimela.com, Jakarta Meski yakin aksi unjuk rasa ‘tangkap Ahok’ yang dilakukan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) pada Jumat, 4 November akan berjalan aman dan damai, polisi tetap menyiapkan skenario terburuk.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, polisi telah mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi saat demo. Pihaknya juga telah melakukan pencegahan terkait kemungkinan kelompok radikal memanfaatkan momentum ini untuk beraksi.
"Kita waspadai, sudah kita lakukan evaluasi. Pimpinan Polri juga sudah melakukan perintah kepada Densus 88 untuk memantau itu," jelas dia.
Meski demikian,Awi memastikan sekitar 18 ribu personel gabungan yang diturunkan untuk mengamankan demo, tidak ada yang dibekali senjata api. Ia juga menyatakan tidak ada sniper atau penembak jitu yang diterjunkan.
Diperkirakan sebanyak 50 ribu massa gabungan ormas islam dari Jakarta dan luar daerah akan mengikuti aksi demo ‘tangkap Ahok’. Sejak Kamis, 3 November petang, diwartakan Liputan6.com, massa yang akan mengikuti demo dari luar daerah Jakarta sudah memadati Masjid istiqlal.