Fimela.com, Jakarta Setelah menanti selama delapan tahun, Surya Saputra dan Cynthia Lamusu kini dapat bernapas lega. Sepasang janin kembar berusia tujuh bulan, kini berada di rahim Cynthia. Delapan tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk menanti kehadiran buah hati. Melalui proses perjuangan yang panjang pula, akhirnya kerinduan akan hadirnya buah hati dapat terpenuhi. Bagaimana persiapan Cynthia Lamusu dan Surya Saputra menyambut buah hati mereka?
***
Anak merupakan harta yang tak ternilai. Kata-kata itu selalu terngiang di telinga Surya Saputra dan Cynthia Lamusu. Sama seperti pasangan suam istri lainnya, saat menikah delapan tahun lalu, Cynthia dan Surya tidak pernah menunda untuk segera memiliki momongan. Sebab, bagi mereka, kehadiran anak menjadi 'penyambung obor' dan penerus garis keturunan.
Segala daya dan upaya dilakukan Cynthia Lamusu dan Surya Saputra untuk mendapatkan anak. Memeriksakan kondisi tubuh secara berkala, hingga menjalankan beragam resep agar Cynthia bisa segera berbadan dua. Namun rupanya hal tersebut belum membuahkan hasil. Tak kenal lelah, Surya Saputra dan Cynthia Lamusu terus berusaha.
Surya Saputra yakin, saat itu Tuhan tengah menguji kesabarannya. Sebagai manusia, Surya juga tidak ingin berdiam diri. Bersama Cynthia lamusu, istrinya, ia kerap mencari tahu sejumlah cara medis agar rahim Cynthia bisa terisi janin. Hingga akhirnya Surya dan Cynthia menemukan sebuah cara yang ternyata mumpuni. Sama seperti yang dilakukan Inul Daratista, Surya dan Cynthia melakukan proses bayi tabung.
"Tahu Cynthia hamil itu rasanya seperti sedang jalan di atas padang pasir, luas banget, perjalanan jauh lalu dikasih air, byur. Luar biasa," ujar Surya Saputra di kediamannya kepada Bintang.com beberapa waktu lalu.
Jika tidak ada hambatan, Cynthia Lamusu akan melahirkan pada pertengahan Januari 2017. Bagaimana persiapan Surya Saputra dan Cynthia Laumusu menyambut kehadiran 'si kembar'?
What's On Fimela
powered by
Rezeki Anak Kembar
Kehamilan Cynthia Lamusu, bagi Surya Saputra, adalah hadiah terindah. Apalagi Cynthia tengah mengandung bayi kembar. Diperkirakan jenis kelamin dua buah hatinya itu laki-laki dan perempuan.
Kehamilan ini, merupakan proses bayi tabung?
Surya (S): Iya betul, sempat sebelumnya kita ikut program lain juga beberapa kali tapi belum berhasil. Kita proses bayi tabung, memulai itu dan langsung dapat, bahkan jadi dua.
Cynthia (C): Inilah ikhtiar kami berdua, usaha semaksimal mungkin. Sisanya kita serahkan kepada Allah, dan Allah mempercayakan anugerah itu dengan luar biasa kepada kami berdua. Kita niatin juga berbagi cerita proses kehamilan ini ke sosial media agar memberikan inspirasi juga ke pasangan yang sudah lama menikah tapi belum mendapatkan momongan. Banyak yang tanya juga, banyak yang pengin tahu bagaimana kita mendapatkan bayi ini dengan perjalanan yang cukup panjang juga. Alhamdulillah bisa memberikan inspirasi.
Ada Nazar?
(S): Kalau bahagia, itu sudah pasti. Dapat kabar awal saja saya diam dulu, saya bersyukur, cium dia dan saya keluar duduk di kursi saya bersyukur. Nazar, kalau ada pun saya tidak mau ngomong-ngomong.
Kamu hamil, Ada yang berubah dari suami?
(C): Dia tipe suami yang perhatian, setelah hamil dia jauh lebih sangat-sangat perhatian. Ya, karena masa kehamilan itu mungkin hormon ya, ada perubahan tapi saya tidak memanfaatkan situasi kehamilan saya untuk menjadi manjain diri, nggak mau ngomel-ngomel gimana.
(S): Nyamuk saja saya kejar, ada virus Zika kan baru-baru ini. Saya kejar tuh nyamuk, mana sini luh, hahaha. Saya pijitin juga.
Istri jadi manja?
(S): Dari dulu dia sudah manja kok, hahaha. Kalau ngomel sih enggak, hahaha, Padahal, dalam hati mah iya, hahaha.
Ngidam dong pastinya?
(S): Dia ngidam sate padang, jam satu malam kita berangkat dapat di Mayestik. Kemudian kita pulang, sampai di pagar, dia mau nasi goreng bakti, kita berangkat lagi beli nasi goreng bakti di Blok S, sampai di rumah muntah karena masuk angin, hahaha. Tapi itu adalah salah satu kewajaran yah, saya pernah bilang, ‘Ya Allah kalau nanti kami diberikan keturunan, tolong berikan rasa sakit, rasa mual kehamilan itu ke saya saja, dia sudah bawa bayi harus muntah itu nggak kebayang banget.
Usia kandungan keberapa?
(C): Saat ini, masuk ke tujuh bulan. Kita lagi rombak kamar, nyari perlengkapan bayi juga karena sudah enggak sabar. Kita sudah menyicil sedikit demi sedikit, kita putuskan satu ruangan sama anak-anak. Karena ini anaknya dua, kita konsep putih, abu-abu aja.
Buah Kesabaran
Menanti si buah hati, menjadi sebuah perjalanan panjang Chyntia Lamusu dan Surya Saputra. Kesabaran keduanya benar-benar diuji. Apalagi sebelumnya, dua kali sempat gagal dalam kehamilan melalui proses inseminasi. Bayi tabung, menjadi keputusan terakhir.
Nama bayi sudah disiapkan?
(S): Ada. Sudah ada beberapa pilihan dan artinya bagus-bagus. Nggak khas kembar juga namanya, ada usulan seperti itu tapi nggak ada yang benar, hahaha. Kita sudah buat beberapa nama, dan sudah disiapkan.
Memang kalian ada turunan kembar?
(S): Kita berdua nggak ada keturuan kembar, cuma pada waktu proses bayi tabung ditanya sama dokternya, mau dimasukin telornya satu atau dua, kita mikir umur dan sudah lama pengin, jadi biar kemungkinannya besar, jadi masukin dua. Alhamdulillah langsung dikasih kepercayaan jadi dua.
Pertama kali tahu istri hamil, apa yang kamu lakukan?
(S): Mengucap syukur, Alhamdulillah. Nangis, pelukan. Bagaimana ya, karena memang rasanya seperti jalan di padang pasir jauh lalu dikasih air, byur aduh luar biasa. Nggak bisa ngomong deh, itu luar biasa. Kita tidak berharap mendapatkan kembar, kita minta sama Allah diberikan yang terbaik, eh ternyata dikasih kembar dan wah itu kado terindah dan luar biasa banget buat kita yang menantikan bayi. Bahagia bangat dapat kembar, Insya Alloh laki-laki dan perempuan.
Rencananya melahirkan Cesar atau normal?
(S): Tergantung dari dokter nanti seperti apa baiknya. Normal Alhamdulillah, Cesar juga nggak apa-apa, jadi lihat nanti saja, kita serahkan itu.
Sebagai calon ayah, suka bisikin apa ke perut istri?
(S): Nyanyi, ngaji, ngobrol juga sering gitu, hehehe.
(C): Sekarang aku juga sudah mulai menikmati gerakan bayinya. Ini bayi sudah bisa diajak komunikasi. Suka diajak ngobrol dulu.
Suami perhatian banget ya sepertinya?
(C): Saya insya Allah optimis dia bisa menjadi ayah yang hebat. Itu sudah terlihat sebelum hamil, dia sangat perhatian. Semoga tetap seperti itu, kami berharap doanya saja, diberikan kesehatan, keselamatan sampai hari H nanti dilancarkan.
(S): Semoga diberikan kesehatan, kelancaran bagi saya dan istri dan baby. Makasih juga buat semua yang telah ikutan mendoakan, terima kasih bangat. Semoga lancar sampai hari H proses persalinan nanti. Makasih juga yah buat Bintang.com yang sudah datang dan mau ikut berbagi sharing informasi ini, semoga memberikan inspirasi juga buat pasangan-pasangan lainnya di luar sana yang juga menantikan momongan, kami mendoakan yang terbaik.
Belajar dari pasangan Cynthia Lamusu dan Surya Saputra, sejatinya dalam setiap keinginan, ada jalan keluar yang terbaik. Berusaha tanpa kenal lelah, menjadi jalan yang ditempuh keduanya untuk mendapatkan momongan. Tentu, semua itu tidak akan terjadi tanpa doa dan kuasa Tuhan. Selamat ya Cynthia dan Surya.