Fimela.com, Jakarta Move on nggak pernah gampang, karena membiasakan diri untuk menjalani hari-hari tanpanya yang biasanya selalu ada, nggak semudah membalik telapak tangan.
Butuh hati dan tekad yang kuat, serta kesabaran yang panjang, sampai akhirnya kamu benar-benar rela dia pergi dari hidupmu. Selain itu, sebenarnya faktor-faktor dari luar juga berperan penting dalam usaha move on-mu. Namun sayangnya, faktor-faktor luar itu pula yang seringkali memberatkan langkahmu untuk melangkah maju meninggakan masa lalu. Di antaranya beberapa hal ini, nih:
Pertanyaan "Mama kok udah lama nggak liat dia ke sini, ya?" adalah faktor basic banget penggagal move on, tuh! Bahkan saat kamu dan dia sudah benar-benar selesai, mamamu atau mamanya mungkin masih susah move on.
Hal lain yang bikin kamu susah move on bisa juga karena kamu bersikeras melupakannya. Hayo, kamu begini nggak? Kalau iya, mending cepat ganti strategi. Karena saat kamu bersikeras melupakan, yang terjadi adalah sebaliknya; kamu akan semakin mengingatnya.
Satu sapaan sederhana dari dia, semacam "apa kabar?" juga bisa memorak-porandakan keteguhan yang susah-susah kamu bangun setelah berpisah dari dia, tuh. Hati-hati, jangan terlalu terhanyut dengan sapaan sederhananya, ya. Karena itu nggak berarti dia mau ngajak kamu balikan, paling cuma lagi kesepian.
Belum lagi kalau kamu dan si mantan masih dalam satu lingkup pertemanan. Sudah capek-capek menghindar, tapi ada saja momen-momen yang memaksa kamu bertemu dengannya. Kalau bagimu, mana yang paling sering bikin gagal move on?