Fimela.com, Jakarta Kalau menyebut Paris dan New York, mungkin tak begitu terkejut kalau dua kota itu menjadi kota termahal di dunia. Namun faktanya justru Singapura yang berada di Asia Tenggara yang menempati urutan pertama. Seperti dilansir dari varia, Singapura terpilih sebagai Kota Termahal di dunia pada 2015 lalu.
Ini untuk kedua kali berturut-turut Singapura menempati peringkat pertama. Hal itu merupakan kesimpulan penelitian 2015 Worldwide Cost of Living Survey dari Economics Intelligence Units (EIU). Penelitian itu menyebutkan, biaya hidup di Singapura lebih lebih mahal ketimbang di Paris (Perancis), Oslo (Norwegia), Zurich (Swiss), dan Sidney (Australia) yang masing-masing berada di urutan kedua sampai kelima.
Laporan EIU itu membandingkan harga-harga produk dan jasa seperti makanan, pakaian, transportasi, sekolah swasta dan gaji PRT untuk 140 kota. Penelitian itu menjadikan kota New York, Amerika Serikat, sebagai patokan. Penelitian itu menemukan, ongkos transportasi di Singapura hampir tiga kali lebih mahal ketimbang New York dan Seoul yang merupakan tempat paling mahal untuk membeli pakaian.
Di Singapura, pembeli mobil mesti membayar cukai dan biaya pendaftaran dua kali lipat harga pasar. Selain itu, mereka harus bersaing mendapat izin memiliki mobil yang dilelang pemerintah. Singapura diperkirakan 11 persen lebih mahal ketimbang New York untuk kebutuhan mendasar. Pertambahan biaya hidup paling banyak muncul di Seoul, Korea Selatan.
Kota itu merambat naik hingga enam peringkat hingga menjadi kota termahal nomor 10 di dunia. Lima tahun lalu, peringkat Seoul berada di luar 50 besar. Pelemahan nilai tukar Euro menyisakan Paris menjadi satu-satunya kota di Eropa yang masuk dalam 10 besar kota termahal di dunia. Namun, harga alkohol dan rokok di Paris termasuk lebih murah dibandingkan dengan kota-kota lain di Eropa.
Paris menjadi mahal terutama karena harga pangan. Menurut temuan EIU, harga rata-rata roti di Paris bisa mencapai 8,83 dolar AS. Padahal, roti yang sama di Singapura harganya hanya 3,54 dolar AS. Banyak kota di Eropa menjadi lebih murah setelah krisis ekonomi berkepanjangan.
Sementara itu, Tokyo yang pernah menjadi kota termahal pada 2013 justru turun tajam ke urutan 11. Apakah Singapura akan kembali jadi kota termahal di dunia pada 2016 ini? Atau kota lain yang akan terpilih? Menarik untuk ditunggu.