Fimela.com, Jakarta Musik memang menjadi ladang rezeki yang cukup subur untuk banyak orang. Namun sementara banyak orang berlomba-lomba meraup keuntungan materi, Pinkan Mambo justru memanfaatkannya untuk menebar kebaikan.
***
Berkarir sejak tahun 1999, banyak pengalaman yang telah dilalui Pinkan Mambo. Mengawali karir sebagai penari latar Dewa 19, pada akhirnya dia meraih popularitas sebagai pasangan Maia di duo Ratu. Pada akhirnya, dia pun memutuskan untuk berdikari dan menjalani karir di dunia musik.
Tahun demi tahun pun dijalani, dan memberikan pengalaman baru yang memperkaya musikalitasnya. Kejayaan, harta, popularitas, dan sanjungan telah berhasil diperolehnya, hingga dia sampai pada satu titik dalam hidup.
"Tuhan baik ya. Sekarang aku kaya dibukain gitu bahwa apa yang kulakukan bukan biar jadi orang kaya, bukan untuk uang, mobil, tapi dari lagu kita udah berapa orang yang hidupnya berubah," ungkap Pinkan Mambo saat wawancara eksklusif dengan Bintang.com.
Berbekal pemikiran itulah dia memutuskan untuk kembali setelah empat tahun vakum. Bulan Juli lalu dia merilis single Coming Back yang dianggap Pinkan sebagai wujud transformasi, baik dalam hal musikalitas dan pemaknaan lagu.
Walau berbekal dari keinginan untuk memberikan makna bagi kehidupan sesama, namun lagu yang dibawakan Pinkan Mambo ini sama sekali bukan lagu religi, namun cukup mampu untuk memberikan inspirasi dan menggugah semangat fans. Bagaimana cara Pinkan mengubah dunia lewat lagunya? Simak petikan wawancara berikut ini!
Pinkan Mambo's Coming Back
Single Coming Back Pinkan Mambo dirilis setelah sang penyanyi vakum setelah empat tahun. Diakui Pinkan, single ini adalah hasil transformasi dalam dirinya, baik dari segi bermusik, pemikiran, bahkan penampilan.
Empat tahun vakum, bagaimana akhirnya Pinkan merilis Coming Back?
Iya, ceritanya saya pulang dari Amerika menimba ilmu. Terus ditawarin lagu. Karena saya kan berkomitmen akan selalu merilis lagu ya. Lha pas ditawari ini, pas aku dengar ternyata bagus dan langsung suka. Lagunya dibuat sama pencipta lagu dari Swedia, ada tiga orang. Lalu lagunya kita ganti bahasa Indonesia.
Apa yang menarik dari lagu ini?
Lagu ini lebih ke R&B yang sekarang. Jujur lagu ini spesial banget buat aku, karena ini jembatan tranformasi Pinkan yang dulu dan sekarang, termasuk vokalitas. Nyanyinya lebih sulit dari sebelumnya. Kalau sebelumnya kan lebih ke pop.
Kenapa akhirnya beralih ke R&B?
Aku dulu nyanyi-nyanyi lagu pop, padahal kan suara aku R&B banget. Selain itu, di lagu-lagu sebelumnya aku ga keluarin semua kemampuan. Kali ini aku ga mau nyanyi yang cuma nyenengin orang, yang diatur harus ini dan itu. Aku ga mau cuma orang yang senang, tapi aku juga harus happy. Ini spesial karena menunjukkan tranformasi aku.
Apa yang ingin Pinkan tunjukkan lewat lagu ini?
Contoh, banyak orang yang ga tahu saya penari juga. Nah saya nari di situ. Selain itu standardku juga ga biasa-biasa aja. Aku mau tunjukkin ke orang kalau entertainment itu yang benar seperti ini. Bukan yang cuma menyanyi, tapi seperti menunjukkan kelas internasional di panggung. Vokal juga beda kan kalau kita lihat artis luar negeri, bagus-bagus. Ya itulah yang aku mau berikan di sini. Totalitas Pinkan.
Apa perbedaan dengan lagu yang sebelumnya?
Kalau dari segi vokal, jauh lebih sulit. Aku dulu menyanyi pop aja referensinya seperti Whitney Houston, Mariah Carey, Christina Aguilera. Dan kemampuan itu aku belum keluarin semua. Kali ini lebih, bahkan sangat sulit. Ini lebih ke R&B, yang tekniknya susah. Kalau dulu kan biasa aja. Aku juga tunjukkan, ini lho nari. Aku juga koreografer untuk tarian aku sendiri. Aku menari, menyanyi, dan rasa juga. Gimana mengeluarkan meaning of the song.
Apa yang dimaksud meaning of the song?
Intinya aku ga mau lagu galau-galau lagi. Kata-kata ‘Aku mau mati saja’, gitu-gitu kan lagu yang ga menginspirasi bangsa Indonesia. Ga ada edukasi. Berapa orang bunuh diri karena lagu yang galau. Pola mindset segala macam juga berubah. Sekarang kalau aku nyanyi selalu sama dancer dan band. Kalau dulu kan enggak.
Memilih tema Back to 60s, apa alasannya?
Pertama sih dengar dari produser Sony, bilang lagunya ada bau-bau 60an, kenapa ga dibikin konsep 60 aja tahunnya. Aku juga mikir sama sih. Aku kan suka yang girly, sexy, cute, ya masuk akal. Salah satu bentuk transformasi di penampilan juga, rambut aku kan jadi putih dan sebagainya. Tahun depan belum tentu, mungkin berubah jadi ungu.
Menebar Kebaikan Lewat Musik
Coming Back bukan sekedar lagu bagi Pinkan Mambo. Pengalamannya selama bertahun-tahun akhirnya membuatnya menyadari bahwa musik bukan sarana untuk sekedar untuk mencari dunia. Dia percaya bahwa Tuhan memberikan anugerah padanya untuk memberikan manfaat pada orang lain.
Apakah single ini akan jadi patokan musik Pinkan ke depannya?
Iya. Tidak akan berubah. Ini akan seterusnya. Karena memang itu penemuan sekaligus hikmat. Ini waktunya saya jadi seorang penyanyi yang total, dan bukan cuma nyanyi. What can you do for people? For me, kalau just sing so what gitu. Tapi lebih ke gimana kita bisa ngasih dampak positif bagi lingkungan kita. Buat fans kita yang mungkin udah give up.
Dampak positif yang seperti apa?
Intinya formula ini bakal jadi patokan banget karena kita harus bisa memberikan dampak positif bagi negara kita, dan anak-anak muda yang dengerin lagu saya. Menjadi tolok ukur juga. Jika menjadi penyanyi, you have to sing good. Mau sulit kek, enggak kek, kamu harus punya standard tinggi. You can do more than Mariah Carey. Mindset kita harus berubah bahwa Indonesia ga kalah dari bintang Hollywood. Masalahnya jarang ada orang yang punya mimpi tinggi dan berusaha memberikan dampak buat dunia ini.
Jadi Pinkan menggunakan musik untuk kepentingan sosial?
Bener banget. Dulu aku anggap musik untuk mencari dunia. Aku kemudian dapat hikmat. Tuhan baik ya. Sekarang aku kaya dibukain gitu bahwa apa yang kulakukan bukan untuk jadi orang kaya, bukan untuk uang, mobil. Tapi dari lagu kita, udah berapa orang yang hidupnya berubah. Apa misi kamu? Untuk mengubah hidup orang apa enggak. Kita kalau bisa semuanya, kenapa enggak? Dan kita diciptakan buat saling menolong dan aku mikir kita ada bukan cuma sebagai penyanyi. Siapa tahu dari musik, kita bisa bikin penggalangan dana. Banyak yang bisa kita lakukan.
Sebesar apa usaha Pinkan mencapai tujuan sosial lewat musik?
Jadi aku have fun dan ga harus merasa perlu mengejar target. Paling aku cuma harus jaga kualitas. Santai sih. Karena aku percaya kalau kita jadi dampak buat orang lain, masa sih kita ga ada yang nolongin. Dulu cari duit biar keren lah ini itu. Sekarang lebih buat menciptakan dampak dan inspiring people.
Bagaimana transformasi pemikiran itu bisa terjadi pada Pinkan?
Itu proses ya. Intinya aku mau belajar, terus aku banyak dekat sama Tuhan, aku cari Tuhan kaya gimana. Semua pelajaran yang positif aku mau bayar harga, mau belajar. Waktu merenung, jadi berpikir hidup ini apa. Masa hidup ini cuma buat terkenal, naik mobil mewah. So what. Hidup ini meaningful, apa yang bisa kamu lakukan buat negara dari musik.
Ada kejadian menampar yang membuat Pinkan belajar dan berubah?
Aku dulu sempat merasa seperti mayat, banyak orang hidup di dunia ini bingung mau ke mana. Aku dulu seperti itu. Mobil dibanyakin. Tapi waktu kita diam, introspeksi baru terpikir harus bikin apa dalam hidup ini. Dan akhirnya kita sadar gak bisa jalan sendiri, butuh spirit untuk menguatkan kita. Ada pahlawan dalam diri kita sendiri. Manusia sering bikin kita kecewa. Makanya kita dewakan manusia. Kita harus pegang spirit itu agar tak ada rasa minder, takut, karena kita pegang positifnya
Kesibukan segudang, sempat terpikir berhenti bermusik?
Enggak. Karena saya yakin kalau kita diberikan suara sama Tuhan pasti untuk jadi dampak buat orang laiin. Saya kan punya fans juga, keberadaan mereka adalah hasil dari sejarah yang besar. Ga kepikiran berhenti nyanyi. Cuma kemarin sibuk di Amerika, nanti mungkin bakal bolak balik lagi, tapi saya ga akan berhenti.
Seiring berjalannya waktu, tempaan hidup yang dirasakan Pinkan Mambo semakin membuatnya lebih dewasa memaknai sesuatu. Dengan keyakinan yang dia miliki, dia akan tetap bermusik dan menebar kebaikan dengan caranya sendiri.