Fimela.com, Jakarta Soal kuat-kuatan berjuang mempertahankan hubungan, anak LDR udah nggak perlu dipertanyakan lagi. Cuma mereka yang bisa ngaku-ngaku punya pacar padahal pacarnya hampir nggak pernah ada di depan mata.
Anak LDR punya kesabaran yang panjang, sepanjang jarak yang membentang antara tempat tinggalnya dengan sang kekasih. Anak LDR juga punya dada yang lapang untuk menampung rindu yang menggunung selama menjalani hari-hari tanpa tahu pasti kapan rindu akan terobati.
Anak LDR punya kemampuan toleransi yang luar biasa. Bayangkan berapa banyak hal yang harus dikompromikan agar hubungan jarak jauh yang dijalani tetap berjalan baik-baik saja seakan itu semua bisa dipastikan dengan mata kepala sendiri.
Tapi, hey, anak LDR.. Jangan melulu menolerir segala sesuatu dalam hubungan jarak jauh itu dengan alasan "demi menjaga semuanya agar tetap baik-baik saja" ya! Justru kamu harus sadar ketika hubungan sudah mulai menunjukkan tanda-tanda tak baik.
Ketika dia mulai nggak komitmen dengan komunikasi.. Nggak ngabarin seharian alasannya sibuk ngurus ini itu, bertengkar dikit nggak berkabar berhari-hari. Kalau dia menyepelekan soal ini, sama saja dia menyepelekan hubungan kalian. Apalagi sih yang bisa dilakukan anak LDR supaya merasa pasangannya tetap ada selain komunikasi via telepon, sms, atau chat itu?
Ketika dia nggak lagi menunggu-nunggu waktu pertemuan denganmu.. Bagi anak LDR, masa-masa terbahagia mereka mungkin adalah ketika akhirnya bisa bertemu dan secara langsung bertatap muka, tapi kalau dia malah nggak lagi menunggu masa-masa itu? Kamu patut mempertanyakannya.
Ketika segala sesuatu tentang hubungan kalian terasa seperti beban.. Inilah yang akan membuat jarak di antara kalian semakin jauh.
Ketika pertemuan kalian malah lebih banyak diisi dengan pertengkaran.. Memang sih, rindu kadang mengacaukan suasana hati serta pikiran, tapi bukan berarti akan jadi lumrah juga bila pertemuan diisi dengan pertengkaran.
Ketika masa depan hubungan kalian menghilang dari bayang-bayang.. Nggak mungkin kan kamu mau LDR selamanya? Ketika dua orang menjalani hubungan serius, pasti keduanya punya rencana jangka panjang untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Kalau kamu dan partner LDR-mu nggak punya itu, ya untuk apa bersusah-susah mempertahankan hubungan yang susah ini?
Jangan menutup mata, hati, dan telinga untuk melihat kenyataan. Karena meskipun dia ga tampak setiap hari di matamu, tapi hubungan yang kalian jalani ini butuh effort yang nyata.