Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki peluang yang sama untuk terlibat perselingkuhan, baik dalam hubungan pacaran maupun pernikahan.
Penyebab perselingkuhan itu terjadi bisa bermacam-macam. Kadang karena sudah tak ada cinta terhadap pasangan, kadang karena memang tak pernah mencintainya sejak awal, kadang juga, ya karena dasarnya brengsek aja.
Satu fakta tentang perselingkuhan yang pasti sudah diketahui setiap pelakunya namun seringkali diabaikan, adalah bahwa perselingkuhan yang dilakukan akan menghancurkan segalanya, bahwa akan ada pihak yang tersakiti, dan bahwa perselingkuhan itu mungkin akan menghancurkan hati dan hidup seseorang.
Kamu, yang melakukan perselingkuhan itu, mungkin takkan pernah membuat keadaan bersama pasanganmu kembali baik seperti semula, tapi tak ada kata terlambat untuk mengakhirinya.
Apa yang kamu cari dari perselingkuhan itu? Apa karena kamu tidak bahagia bersama pasanganmu? Atau karena keisenganmu hingga menjadi demikian? Apapun itu, kamu telah menjerumuskan dirimu dalam hubungan yang salah. Mengetahui apa yang sebenarnya kamu ingini, adalah langkah awal untuk mencegah kehancuran. Kalaupun kamu ingin mengakhri, kamu juga harus tahu kenapa kamu ingin mengakhirinya?
Jujur terhadap diri sendiri, juga kepada pasangan dan selingkuhanmu. Itulah cara utama yang bisa ditempuh untuk mengakhiri affair yang kamu lakukan. Memang akan menyakitkan, tapi kejujuran yang keluar dari mulutmu akan lebih baik ketimbang menunggu kebeneran itu muncul karena diledakkan oleh bom waktu.
Bersiaplah menerima risiko yang akan datang. Kejujuran yang kamu ucap mungkin akan membuatmu kehilangan keduanya, dan tidak ada yang bisa disalahkan untuk itu selain dirimu sendiri, kamu yang memilih untuk bermain-main dengan api. Tak mengapa, segala kejadian dalam hidup ada untuk mengajarkan tentang suatu hal. Anggaplah itu sebagai pelajaran bagimu. Jika kamu benar-benar menyesalinya, maka jadikanlah itu semua sebagai titik balik dari hidupmu.
Tidak ada hubungan baik yang dimulai dengan cara yang tak baik. Kalaupun kejujuran yang kamu utarakan membuat kamu, dia, dan selingkuhanmu harus mengambil jalan sendiri-sendiri setelahnya, jalanilah dengan jadi dirimu dalam versi yang lebih baik, yang lebih mengerti caranya menghargai, yang lebih berani membicarakan masalah-masalah yang mengganjal pikiran dan perasaan ketimbang jadi pengecut bersikap seolah semua baik-baik saja tapi di belakang mencari-cari kesenangan demi memuaskan hasrat pribadi.