Fimela.com, Jakarta Terlahir memiliki keterbatasan tuli dan bisu, tak membuat tukang ojek online ini menyerah begitu saja dengan hidup. Ia juga tak pernah mengeluh dengan kekurangan yang dimilikinya.
Sebagai seorang tukang ojek online yang memiliki keterbatasan, ia kerap kali mendapat banyak hambatan untuk mendapat penumpang yang menggunakan jasa ojek online. Tapi itu tak membuatnya putus asa. Anak dan istrinyalah yang terus mengobarkan semangatnya untuk mencari nafkah.
Kisah inspiratif tukang ojek online tuli dan bisu yang tidak disebutkan namanya itu, diposting oleh akun Ridwan Riansyah dan viral di media sosial facebook. Lebih dari 4000 kali postingan tersebut dibagikan.
Berikut ini kisahnya ;
Handphonku berbunyi pertanda ada Costomer memangil,
namun belum sempat Aku menstater Motorku, Costomer meng cancel pangilan.
Ini adalah kali keempat Costomer meng cancel, Mungkin karena mereka tak mau Repot dengan Driver yang Tuli seperti Aku.
Yah.. Aku dilahirkan dengan keterbatasan, Aku Bisu dan Tuli, namun itu tak membuatku Menyesali Hidupku, karena Aku yakin Tuhan tak menciptakan Aku hanya untuk menyesali Hidup yang diberikannya.
Sebelum ikut Ojek Online, Aku bekerja Serabutan, apaun Aku kerjakan yang peting Halal dan Aku bisa menghidupi Keluargaku.
Aku memiliki Istri dan Satu Anak yang kini berusia Sepuluh Tahun,
Rosita Namanya dan Dialah Semangatku dalam Hidup.
Aku Ikut Ojek Online di Ajak Temanku mendaftar secara Online.
Temanku juga yang mengajariku Aplikasinya.
sungguh sulit untuk pertama kali Ngetrip, karna Aku tak bisa secara langsung berkomunikasi.
Aku tak hilang akal, ku bawa mainan Tulis Hapus yang biasanya ku gunakan untuk berkomunikasi dengan Anakku di Rumah.
dan cara itu Lumayan membantu.
Tak lama Handphonku berbunyi lagi, ada Costemer memangilku lagi,
Aku menunggu beberapa saat, Aku takut nanti di cancel lagi.
Sukurlah kali ini tidak, Costomer memberikan Petunjuk penjemputan dengan Sms.
Dengan Semangat Aku mengarah ketitik penjemputan.
Aku berikan Sen tanda Aku akan Belok Kanan, Namun Aku tak Sempat melihat Spion, karna di Samping Kananku Mobil Sedan melaju dengan kencang,
Klakson dari Mobil tak bisaku dengar, Namun Tuhan Masih Sayang padaku, Aku masih bisa mengerem, walau aku terjatuh namun Aku tak terluka Parah.
Mobil Sedan melaju tanpa perdulikan Aku, memang harus Aku akui Aku yang salah, mungkin karna terlalu Semangat hingga ingin cepat Sampai titik Penjemputan, jadi membuatku tak Waspada.
"Ayah Pulang..." Teriak Anakku ketika Aku Pulang Malam,setelah Seharian Bekerja.
Aku mencium Pipinya dan Tersenyum padanya, Dia Balas mencium Tanganku.
Ketika Aku berjalan Masuk Rumah, Anakku bertanya.
"Ayah Jalannya Ko Pincang gitu..? Ayah Kenapa..?".
Aku hanya mengelengkan Kepala sambil Senyum.
Ketika Aku Membuka Celana Panjangku tiba-tiba Anakku menangis.
Dia menangis melihat Luka memar di Paha sampai Betisku karna Jatuh tadi.
Aku memandangnya lalu memberikan Senyum, tanganku menghapus Airmatanya.
"Rosita mah Takut kalo Ayah Kerja jadi Tukang Ojek, Rosita takut Ayah kenapa-napa." Tulis Anakku di Mainan Tulis Hapus.
Aku mengambil Mainan Tulis Hapus lalu menuliskan,
"Selama ada Kamu dan Ibu, Ayah akan Baik-baik saja,
Karna Kalian adalah Malaikat Ayah." Tulisku dengan Senyum.
Anakku Memelukku dia berkata tepat di Telingaku.
Bukan Rosita yang Malaikatnya, Tapi Ayah....... Ayahlah Malaikat Buat Kami, Rosita Selalu bangga pada Ayah..."
( Untuk Temanku Para Driver yang Memiliki Kekurangan...
Rasa Salut Saya Untuk Anda,
Anda adalah Pemicu Semangat Saya dalam Bekerja,
Salam Satu Aspal. ) Copas dari forum gojek