Jurus Anti Berantem Buat yang Pacaran Tapi Sama-sama Sibuk Kerja

fitriandiani diperbarui 31 Okt 2016, 17:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Di usia 20-an, bagi sebagian orang mungkin sudah bukan masanya lagi mengisi hari demi hari untuk pergi ke sana kemari bersama pacar. Di usia 20-an, kegiatan semacam itu akan jauh berkurang dan tergantikan oleh rutinitas pekerjaan.

Ya, setelah lulus kuliah, sudah lumrah jika seseorang memilih jalan untuk mulai menapaki kariernya, kan?

It's just another level of relationship.

Seperti level-level lainnya, pada level ini ketahanan hubungan dan pasangan yang menjalaninya juga diuji. Seberapa kuat sih mereka berjuang menyesuaikan diri dengan keadaan, sambil memastikan apa yang sudah mereka punya tetap terjaga?

Sebenarnya, kunci untuk menghadapi 'level' ini cuma toleransi, kompromi, pengertian dan kesabaran kok. Lebih jelasnya, kamu perlu melakukan beberapa hal di bawah ini nih:

1. Jangan jadikan kesibukan sebagai alasan untuk nggak berkomunikasi. Cukup kesibukan mengurangi waktu bersama saja, jangan sampai jadi nggak berkabar, nggak saling perhatian, dan mengobrol meski lewat chat atau telepon.

2. Sempatkan waktu untuk bertemu. 'Sempatkan' dengan 'sesempatnya' beda lho, ya. Kalau 'sempatkan', kamu dan dia meluangkan waktu dengan sengaja, kalau 'sesempatnya', berarti kamu dan dia hanya menunggu ada kesempatan. Sedikit waktu yang kamu dan dia sempatkan untuk bersama akan terasa sangat berarti.

3. Bicarakan masa depan. Itu penting untuk membuat langkah kamu dan dia lebih terarah. Kalau sudah punya tujuan, segala yang diperjuangkan saat ini akan terasa lebih mudah dijalani, karena kamu dan dia tahu kalian sedang berjuang untuk mencapai apa yang kalian impikan.

Penting juga bagi kamu dan dia untuk mengenal hubungan seperti apa yang sedang dijalani, sebab menjaga kebersamaan saat kalian sama-sama terjebak dalam rutinitas pekerjaan itu bukan satu hal yang mudah. Pastikan kamu nggak berada dalam hubungan yang nggak jelas tujuannya ke mana. Kamu nggak mau, kan, menginvestasikan waktumu pada hubungan yang salah?