Fimela.com, Jakarta Totalitas Reza Rahadian dalam berakting tidak perlu diragukan lagi. Sederet penghargaan berhasil diraihnya sebagai bukti kemampuan akting yang mumpuni. Bahkan, di tahun ini Reza kembali masuk nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2016, kategori Pemeran Pria Terbaik untuk 2 filmnya, My Stupid Boss dan Rudy Habibie.
Secara finansial tentunya penghargaan itu ikut mempengaruhi Reza dalam sebuah tawaran film. Banyak yang beranggapan Reza memiliki nilai kontrak tinggi berkat prestasinya. Meski kondisi itu tidak selalu berlaku untuk setiap tawaran film yang datang kepadanya.
"Bisa pengaruh atau tidak, tergantung menurut saya. Lagi pula di film kita tahu, setiap aktor sulit mematok harga tertentu," ungkap Reza Rahadian, di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2016).
Menurut Reza, honor seorang aktor tak bisa disamakan dengan bahan bakar minyak (BBM). Semua kembali lagi kepada kebijakan rumah produksi dan peran yang ditawarkan.
"Kita mau tahun depan harganya sekian, kayak bensin ini kenaikan. Kalau bensin mengalami penurunan, sama kayak aktor. Tergantung PH dan perannya. Jadi nggak bisa dipatok, bisa naik dan turun," jelas Reza.
Terlepas dari kenaikan honor, Reza justru lebih fokus untuk meningkatkan kualitas aktingnya. Reza tak menyangkal, setiap penghargaan yang didapat menjadi pemecutnya untuk lebih menjaga dan meningkatkan kualitas aktingnya.
"Kedepannya tentu ada beban tanggung jawab. Terus berkreasi, meningkatkan kreatifitas memoles akting. Saya harap saya bisa menjaga dan menambahkan kualitas saya berperan dalam sebuah film," pungkas Reza Rahadian.