Good News Today: Tong Sampah, Motor Listrik, Rafflesia Arnoldii

Ega Maharni diperbarui 28 Okt 2016, 17:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Mahasiswa Teknik Komputer Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Asa Yunita membuat tong sampah pintar yang bisa membuka dan menutup secara otomatis layaknya robot.

"Ide awalnya memang meniru cara kerja robot. Selain suka, sistem otomatis juga akan lebih menarik bagi anak-anak," kata Asa saat ditemui di kampus UM Surabaya Jl Sutorejo, Kamis.

Seperti yang dikutip Antaranews, Asa menjelaskan cara kerja tong sampah pintar ini memanfaatkan sensor pir yang mampu mendeteksi suhu tubuh manusia. Untuk memfungsikannya, tangan diletakkan diatas tutup sampah dan otomatis akan terbuka.

"Selang 10 detik, tong sampah ini akan menutup sendiri. Jarak tangan dengan sensor, maksimal hanya satu meter. Sebenarnya bisa lebih dari itu. Tapi harus menggunakan sensor yang harganya lebih mahal lagi," lanjutnya.

Asa mengaku, dengan inovasinya ini mampu memancing ketertarikan anak untuk rajin membuang sampah pada tempatnya. Sebab, membuang sampah akan terasa seperti bermain. 

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir menegaskan motor listrik inovasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember akan diproduksi pada awal tahun 2017 setelah sukses diuji coba pada Dies Natalis ITS pada 7-13 November 2016.

Ditemui di Sekretariat Pusat Unggulan Iptek (PUI) ITS Surabaya, Kamis, Nasir mengatakan untuk mendukung produksi massal motor yang dinamai si Gesits ini, pihaknya akan mengalokasikan anggaran Rp5 miliar untuk mendapatkan sertifikasi kelayakan produk.

"Kedatangan kami di sini ingin dorong produk inovasi ITS masuk industri. Untuk motor listrik ini sudah ada investor yang siap memproduksi missal, PT Garasindo. Jadi hasil penelitian akan diproduksi massal supaya bisa dimanfaatkan masyarakat," jelas Nasir. Lengkapnya bisa baca di sini.

Satu kuntum bunga rafflesia arnoldii mekar di hutan lindung wilayah Bukit Barisan di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

"Lokasinya hanya 10 meter dari badan jalan raya Bengkulu-Sumsel," kata Ibnu, warga Desa Taba Teret, yang menemukan bunga langka itu, Rabu.

Lokasi bunga mekar itu kata Ibnu berada di kilometer 46 yang dapat ditempuh selama 1-1,5 jam dari Kota Bengkulu.

Keunikan bunga langka yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu tersebut dapat dinikmati hingga tiga hari ke depan. Lengkapnya bisa kamu baca di sini.

What's On Fimela