Fimela.com, Jakarta Ada banyak faktor penyebab seseorang menjomblo. Ada yang beralasan "jomblo itu pilihan", ada yang jomblo karena memang belum ada yang milih. Kalau digeneralisir, intinya faktor-faktor itu terbagi dua; faktor dari luar dan faktor dari diri sendiri.
Kamu jomblo? Daripada jauh-jauh mikirin faktor "luar", coba tengok dirimu sendiri dulu saja. Barangkali, kamu adalah orang yang terlalu sensitif.
Lho, apa hubungannya orang yang sensitif dengan status jomblo?
Well, jika kasusnya kamu jomblo dan tergolong orang yang sensitif, maka ada beberapa permasalahan yang mungkin saja jadi penyebab kejombloanmu.
1. Orang yang sensitif cenderung sulit untuk percaya kepada orang lain. Namanya juga sensitif, hati mereka adalah bagian yang paling 'rentan'. Sebenarnya, ketika orang yang sensitif jatuh cinta, kemungkinan besar dia akan mencintai dengan sungguh-sungguh. Tapi karena itu juga orang yang sensitif jadi sangat berhati-hati untuk menjatuhkan hati.
2. Orang yang sensitif biasanya sulit move on dari patah hati yang terdahulu. Pengalaman yang menyakiti hati mereka akan selalu menghantui dan mempengaruhi langkahnya menuju hubungan baru saat ini, sebab dia nggak mau merasakannya lagi, atau mungkin masih berusaha menyembuhkan. Memang, orang yang sensitif butuh waktu lebih lama untuk belajar mencintai dan mempercayai orang baru setelah mengalami kekecewaan.
3. Orang yang sensitif lebih sulit menemukan seseorang yang dapat mengerti mereka. Sudah bawaan mereka untuk mencintai dan merasakan sesuatu sepenuh hati, dan nggak semua orang bisa menghargai itu. Jadi, pada kebanyakan waktu, mereka memilih untuk menunggu seseorang yang mereka tahu pasti nggak mempermainkan perasaan mereka.
Terlepas dari sensitif atau nggak-nya kamu yang masih jomblo, menemukan tambatan hati juga masalah waktu, kok. Memang belum waktunya saja kamu bertemu dengannya. Lagipula, menggantung harapan kan nggak bisa ke sembarang orang. Jadi, nikmati saja hidupmu selagi kamu menunggu kehadiran dia.