Fimela.com, Jakarta Ketika seseorang bertemu dan jatuh cinta dengan orang yang sudah memiliki pasangan, siapa yang disalahkan? Cinta, punya kedudukan mahabenar yang membuatnya kebal dari kesalahan. Setidaknya, bagi yang jatuh cinta kelihatannya begitu.
Lalu, kembali ke pertanyaan; siapa yang patut disalahkan ketika seseorang jatuh cinta kepada dia yang sudah memiliki pasangan?
Ya, waktu.
Seringkali waktu jadi bulan-bulanan mereka. Katanya, waktu mempertemukan mereka di saat yang tidak tepat. Ah, masa?
Kalau mau berpikir lebih jauh dan kamu percaya sama yang namanya takdir, there's no such things as coincidences. Memang sudah seharusnya begitu, dan mungkin memang kamu tidak ditakdirkan untuk bersamanya. Pernah dengar, kan kalimat "tidak semua yang datang ke hidup kita dimaksudkan untuk tinggal selamanya"? Bisa jadi, dia yang kamu cinta tapi sudah punya pasangan itu adalah salah satu yang tidak dimaksudkan untuk tinggal selamanya.
Well, silahkan kalau kamu mau berusaha merebutnya dari orang yang lebih beruntung darimu, karena dipertemukan dengan dia di waktu yang tepat. Cinta memang perlu diperjuangkan, kok. Kalau dia memang diperuntukkan bagimu, kamu dan dia akan diberikan jalan untuk bersama. But if the doors not open, then it's not your door. Jangan biarkan dirimu terjebak terlalu lama dalam situasi itu, kalau kamu terus terpaku di depan pintu yang tertutup, bagaimana kamu bisa menemukan pintu lain yang terbuka untukmu?