Konsistensi Titi Rajo Bintang di Film Festival

Puput Puji Lestari diperbarui 24 Okt 2016, 17:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Titi Rajo Bintang sangat selektif dalam memilih peran untuk dibintanginya. Sejak pertama kali muncul di film Mereka Bilang Saya Monyet, Titi Rajo Bintang selalu semangat membuat film 'festival darling'. Titi mengakui menggarap film dengan konsep art movie memang sulit.

Meskipun terkadang pilihannya tak sebanding dengan jumlah penonton, namun Titi tidak pernah menyesal. Bahkan, ia menuturkan, film yang digarapnya tersebut memang tidak disarankan ditonton orang yang kurang memahami makna art. Titi ingin tetap memilih film yang berkualitas cerita dan penggarapannya sehingga layak masuk dalam festival film.

Film yang pernah dibintangi Titi belum memiliki rekor laris, namun Titi tidak kecewa berlama-lama. "Pernah kecewa pastinya. Saya jelas pernah kecewa jika film yang saya bintangi tidak laku. Tapi ya sebentar saja. Toh yang menonton film saya sering memberikan feed back positif. Itu yang membuat saya puas," ujar Titi saat berbindang dengan Bintang.com beberapa waktu lalu.

Prestasi dalam film festival, lanjut Titi, dapat mengobati rasa kecewanya. "Ya, di luar negeri banyak film Indonesia yang kurang disukai tapi justru membawa nama Indonesia di kancah festival. Tentu saya bangga," jelasnya.

Titi mendedikasikan diri untuk film kelas festival sepanjang karirnya.
"Saya mikir kalau saya nggak mau lagi membintangi film yang cocok untuk festival lalu siapa lagi? Film seperti ini bisa memberikan nutrisi menurut saya. Karena itu saya ingin terus membintangi film seperti ini," paparnya.

Pemikiran itulah yang membuatnya bersedia membintangi film The Window. Menurutnya film The Window memberikan nutrisi untuk penontonnya. "Setiap film itu memberikan dampak masing-masing bagi penontonnya. Ada yang bikin orang ketawa pas nonton. Pulang ya sudah gitu saja. Drama bikin nangis, menghanyutkan hati. Kalau film yang saya bintangi, menurut saya itu memberikan nutrisi pagi penonton," terang Titi Rajo Bintang.