Fimela.com, Jakarta Bukan hanya didalam lingkungan kementerian dan lembaga, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) nantinya juga akan beroperasi hingga ke daerah-daerah. Ya, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk mengatasi pungutan liar yang diduga juga banyak terjadi di daerah-daerah.
“Tadi kepada gubernur disampaikan bahwa Satgas Saber Pungli ini secara terus menerus akan terus bekerja hingga ke daerah-daerah,” jelas Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai rapat koordinasi Presiden Jokowi dengan gubernur se-Indonesia di Istana Negara Jakarta, Kamis (20/10/2016), seperti dikutip dari Antara, Minggu (23/10/2016).
Adanya pungutan liar tentunya akan semakin membuat rakyat susah, karena tentu saja untuk mengurus masalah perizinan, pertanahan juga masalah peradilan mereka harus membayar lebih mahal. "Presiden juga mengingatkan kepada kepolisian, kejaksaan agar jangan main-main dalam persoalan pungli karena cukup serius dan sungguh-sungguh dan akan dipantau langsung oleh Presiden," terang Pramono.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan bahwa Saber Pungli adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah agar masyarakat bisa berani melaporkan jika ada praktik yang menyimpang. "Yang kita lakukan ini shock therapy, tidak mungkin kita geledah seluruh pejabat di Indonesia. Jadi sebenarnya ini shock therapy untuk meminta masyarkat lebih terbuka dan lebih berani melaporkan, kalau ada," kata Wapres di Jakarta.