Fimela.com, Jakarta Farah Quinn merasa dirugikan dengan ulah orang yang telah meretas akun Twitter pribadinya. Apalagi, selama ini akun itu cukup berperan setiap tawaran pekerjaan yang diterimanya. Farah ingin si pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
"Makanya kita coba agar akun itu dapat pengadilan, karena dia sering ngehack. Mungkin bukan kepolisian di sini saja, karena pas kita trace pelakunya berada di Hungaria. Saya ada tim di Eropa yang usahakan untuk report kasus ini," kata Farah Quinn di kediamannya, kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (22/10/2016).
Farah bersyukur, pelaku tak memposting konten aneh-aneh selama akun itu diambilnya. Hanya saja, Farah merasa dirugikan karena yang bersangkutan mengambil keuntungan dengan cara-cara yang tidak terpuji.
"Kalau konten tidak senonoh sih nggak. Dia fokus promo musik dia yang jelek, yang nggak benar. Karena banyak sekali pekerjaan saya melihat dari akun media sosial," tutur Farah.
Farah sendiri belum bisa memastikan kerugian yang diterima atas kejadian tersebut. Namun, dia ingin pelaku dipenjara agar kejadian sama tidak lagi terulang.
"Kita ingin dia masuk penjara. Karena sudah banyak akun yang dia colong. Kita nggak mau orang lain dapat pengalaman yang sama," pungkas Farah Quinn.