Fimela.com, Jakarta Belum lekang dari ingatan keeksisan permainan Pokemon Go yang sempat menghebohkan masyarakat dunia untuk memainkannya. Kala itu, sekitar awal Juli 2016, Niantic Labs mengumumkan peluncuran permainan Pokemon Go berbasis augmeted reality di beberapa negara. Sontak orang-orang pun berbondong-bondong untuk mengunduh dan memainkan.
Bahkan, Indonesia yang belum kebagian rilisan asli pun ikut merasakan permainan ini dengan unduhan ilegal yang tersedia di dunia maya. Euforia Pokemon Go saat itu terasa sungguh massive. Setiap orang berlomba-lomba untuk berburu makhluk semu bernama Pokemon untuk mencapai level tertinggi. Mungkin kamu salah satunya.
Memiliki fitur yang lebih canggih dari permainan sejenis, Pokemon Go disebut-sebut sebagai permainan mobile tersukses yang pernah ada. Di mana hampir semua orang di dunia rela berjalan jauh sambil menundukkan kepala hanya untuk mereka.
Bukan cuma dari kalangan gamers, bahkan orang-orang yang sebelumnya tak begitu tertarik pada game-pun ikut terserang demamnya. Sejumlah peristiwa juga ikut menghiasi fenomenalnya permainan tersebut. Sebut saja kecelakaan, larangan pemerintah, penembakan, dan lainnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, kini nama Pokemon Go tak terdengar lagi gaungnya. Tak ada lagi pemandangan orang-orang berjalan kaki sambil menunduk untuk menangkap Pokemon di tempat-tempat yang tak pernah dikunjungi sebelumnya. Tak ada lagi baterai dan kuota internet yang habis dalam sekejap saja. Lantas, ke manakah mereka yang beberapa waktu lalu 'menghamba' pada Pokemon Go? Segini sajakah umurnya?