Fimela.com, Jakarta Ketika dihadapkan dengan opsi hubungan jarak jauh, banyak pasangan yang menghindarinya sejak awal, tapi banyak pula yang memilih untuk mencobanya meski mereka tahu hubungan itu akan gagal. "Setidaknya sudah mencoba", mungkin begitu pikir mereka.
Grace Buchele Mineta, adalah seorang penulis buku yang juga pernah menjadi pejuang LDR, membagikan pengalamannya di situs Howibecametexan.com. Menurutnya yang pernah menjalani LDR, para pasangan yang ingin berhasil membangun hubungan di antara jarak yang membentang harus paham akan konsekuensinya terlebih dahulu. Menurutnya juga, ada 4 tahapan yang akan dialami para pasangan pejuang jarak ini dalam hubungannya.
1. Menolak keadaan. Biasanya ini terjadi sebelum pasangan LDR itu benar-benar LDR, yakni ketika kamu menyadari perpisahan itu sudah dekat dan kamu meminta pasanganmu untuk jangan pergi. Ini adalah tahap pertama dari kepanikan, kesedihan, dan ketakutan akan perpisahan.
2. Kehampaan luar biasa. Biasanya, ini sangat terasa sesaat setelah pasanganmu pergi. Meski pada kenyataannya, mungkin kamu belum benar-benar merindukannya.
3. Kamu kesepian dan merindukannya, tapi semua berjalan baik-baik saja. Orang-orang mungkin akan menyadari perbedaan sikapmu saat merindukan dia, tapi kamu tetap menjalani semuanya seperti biasa.
4. Penerimaan, adalah ketika akhirnya kamu terbiasa menjalin hubungan dengan dia yang jauh darimu. Kamu bisa mengontrol emosimu dan tidak lagi membiarkan dirimu meratapi kesepian itu.
Iya, iya, LDR itu nggak mudah. Tapi kamu juga nggak bisa berhenti mencintai seseorang hanya karena dia tinggal jauh dari tempat tinggalmu, kan?