Fimela.com, Jakarta Begitu besar efek domino dari D'Academy Asia, terutama bagi negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura. Karena ajang ini, musik dangdut mulai menggeliat. Salah satunya Malaysia yang menggelar ajang serupa bertajuk Dangdut Star.
"Dangdut sempat mati di Malaysia. Tapi karena acara ini, lagu dangdut mulai diputar di radio-radio. Karena program tahun lalu, ada penyanyi yang kembali merilis dangdut. Di sana juga mulai ada acara dangdut," ujar Fitri, jawaran ajang Dangdut Star, di SCTV Tower, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2016).
Kondisi serupa juga dirasakan masyarakat Brunei Darussalam. Jika sebelumnya dangdut dinikmati kalangan tertentu, kini musik tersebut mulai merambah ke anak-anak muda.
"Di Brunei sudah menantikan acara ini. Dulu penggemar dangdut ini memang buat yang berusia 45 tahun ke atas. Tetapi, sekarang sudah mulai diminati anak-anak muda," ujar DJ Davi, juri asal Brunei.
Tak jauh berbeda dengan dua negara tersebut. Singapura pun mulai melirik keberadaan lagu dangdut. Bahkan dangdut didaulat menjadi opening act dalam ajang Anugerah Planet Musik di sana.
Sebanyak 36 kontestan dari 6 negara yang akan bersaing di Dangdut Academy Asia 2. Para kontestan akan tampil untuk pertama kalinya pada hari Minggu (23/10) pukul 18.00 wib, dalam tajuk Konser Parade Live.