Fimela.com, Jakarta Tak hanya di dalam negeri masuk dalam seleksi FFI 2016, film Salawaku siap berlaga di Jepang, tepatnya pada ajang Tokyo International Film Festival (TIFF) 25 Oktober-3 November 2016. Film ini akan berlaga dalam kategori Asian Future. Menjadi arena perdana ditayangkan di depan publik, TIFF sekaligus merupakan tempat untuk World Premiere mereka.
Film ini diniatkan untuk menjual eksotis memesona alam Maluku. Seram Bagian Barat memang memiliki tempat yang menakjubkan, selain kearifan lokal yang terjaga baik. Demikian alasan produser memilih syuting di sana. Tidak segan tim produksi mengambil risiko memasang set di tengah laut dan di dalam gua.
Proyek drama road movie iniberlokasi di Maluku, tepatnya di kota Piru, ibu kota kabupaten Seram Bagian Barat. Kisahnya sendiri tentang perjalanan dua orang berbeda usia, yakni karakter Salawaku dan Saras. Pencarian menjadi kata kuncinya.
Diarahkan oleh sutradara debutan Pritagita Arianegara Salawaku diperkuat oleh Karina Salim, Raihaanun, JFlow, Shafira Umm, dan pendatang baru Elko Kastanya. Proses syuting dilakoni antara Juni-Juli 2015 silam. Tepat pada momentum bulan puasa. Karena itu Karina Salim mengaku proses itu lumayan berat.
“Syuting nonstop, cuacanya panas banget,” tuturnya ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jaksel, Selasa (18/9/2016). Namun dia tetap bertahan di lokasi demi tuntasnya proyek ini. Mestinya Salawaku rilis di bioskop Oktober ini. Lantaran ikut festival di mancanegara, rencana itu tertunda sampai awal tahun depan.