Fimela.com, Jakarta Jembatan Kuning penghubung Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan ambruk, Minggu (16/10) malam, Pemprov Bali alokasikan anggaran lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan senilai miliaran rupiah.
Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta mengatakan, sebagaimana dilaporkan Liputan6.com, Provinsi Bali pada tahun anggaran 2015 sempat mengalokasikan dana Rp15 miliar untuk perbaikan jembatan tersebut. "Memang jembatan itu tanggung jawab kabupaten (Klungkung). Tapi tahun 2015, sesungguhnya ada alokasi dana Rp15 miliar. Tetapi ketika itu tak berani dikerjakan karena waktu yang mepet," tutur Sudikerta di Denpasar, Bali, Selasa (18/10).
Dengan adanya musibah yang melukai puluhan orang tersebut, pihaknya kembali menegaskan alokasi anggaran untuk pembangunan 'Jembatan Cinta' sebesar Rp45 miliar. "Sekarang kita masukkan dalam DAK Rp 45 miliar untuk pembangunan. Kalau masih kurang, tahun depan kita anggarkan lagi," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, seperti dimuat Liputan6.com, Sudikerta juga menyatakan belasungkawa mendalam atas ambruknya jembatan ini. Ia berjanji akan meninjau langsung kondisi jembatan tersebut sekaligus menemui masyarakat yang menjadi korban. "Santunan pasti ada. Nanti biar diproses sesuai mekanisme yang ada," ucapnya.
Secara terpisah, Perbekel (Lurah) Lembongan Gede Arjaya memastikan jumlah korban atas ambruknya Jembatan Kuning, yakni 42 orang luka-luka dan 8 lainnya meninggal dunia. "Saya luruskan, korban yang meninggal ada delapan orang bukan sembilan atau sepuluh. Sedangkan, keseluruhan korban yang luka-luka ada sebanyak 42 orang," papar Gede.