Fimela.com, Jakarta Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, pencarian korban runtuhnya Jembatan Kuning penghubung Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan di Kabupaten Klungkung, Bali dihentikan.
"Dihentikan karena tak ada laporan korban hilang dari masyarakat sekitar," kata Sutopo lewat pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Senin (17/10). Menurut Sutopo, keputusan itu diambil sesuai hasil rapat koordinasi antara Bupati Kungkung, BPBD Klungkung, BPBD Provinsi Bali, TNI, Polri, Kantor SAR, Dinas PU, juga perbekel Desa Nusa Penida dan Nusa Ceningan.
Korban runtuhnya jembatan sepanjang 150 meter tersebut, kata Sutopo, yakni delapan orang meninggal dunia dan 34 lainnya luka-luka. Di samping itu, 17 sepeda motor yang tenggelam sudah seluruhnya diangkat. Juga, korban meninggal telah diserahkan ke pihak keluarga.
Berdasarkan laporan Antara, jembatan yang peristiwa ambruknya 'memakan' korban warga Desa Jungut Batu dan Nusa Lembongan tersebut terjadi lantaran kabel sling terputus. Menurut keterangan Dinas PU, jembatan itu merupakan penghubung kabupaten Sematapura-Klungkung yang dibangun sekitar tahun 1995.
Sejatinya, Jembatan Kuning dibangun untuk penyeberangan manusia tetapi kerap dilintasi sepeda motor. Sutopo mengatakan, pada Kamis (13/10) telah dilakukan inspeksi dan jembatan dinyatakan kritis untuk dilewati. Rambu larangan telah dipasang tetapi masyarakat tetap memanfaatkan jembatan karena hanya itu sarana penghubung dua pulau.