Fimela.com, Jakarta Reza Artamevia sudah selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor tuduhan penipuan yang dilakukan Gatot Brajamusti terkait aspat. Menjalani 4 jam pemeriksaan, Reza mengaku hanya memberikan keterangan laporannya yang merasa ditipu oleh mantan guru spiritualnya tersebut.
"Hari ini kita memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan terkait laporan kita terkait dugaan penipuan. Ada 29 pertanyaan terkait aspat dan rutinitas pemakaian aspat," ungkap kuasa hukum Reza Artamevia, Ramdan Alamsyah di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (17/10/2016).
Sementara itu, terkait anggapan dari pihak Gatot Brajamusti yang mengatakan Reza sudah terlebih dahulu mengonsumsi sabu sebelum masuk ke padepokan Brajamusti, pihak Reza menyangkal dengan tegas.
"Ada statement dari pihak yang seolah-olah kita membalikkan fakta. Faktanya, tahun 2006 pernah dilakukan tes urine, negatif," ungkap Ramdan Alamsyah.
"Yang namanya aspat ini diketahui dari kata-kata ucapan Gatot pada saat berada di padepokan. Di mana dikatakan makanan para jin, malaikat, dan vitamin, selain itu tidak pernah," tambah Ramdan.
Namun sayang, Reza sebagai pihak pelapor yang secara langsung menjalani pemeriksaan Berkas Acara Penyidikan enggan banyak berkomentar. Termasuk saat awak media bertanya alasan dirinya memutuskan melaporkan balik orang yang pernah dekat dengannya tersebut.
"No comment," singkatnya sambil berlalu.
Memang, kesetiaan Reza Artamevia pada guru spiritualnya, Gatot Brajamusti yang sudah berjalan 12 tahun seolah berbalik menjadi permusuhan di jalur hukum. Pasca Gatot digerebek polisi dan terbukti memiliki sabu yang disebutnya aspat, Reza membuat laporan karena merasa tertipu dengan aspat yang diberikan Gatot yang belakangan diketahui sabu-sabu.