Duka di Hari Nyepi Segara, Jembatan Kuning Ambruk, 9 Orang Tewas

Gadis Abdul diperbarui 17 Okt 2016, 09:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Peristiwa tragis terjadi saat perayaan hari Nyepi Segara (tidak berlayar) di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Minggu (17/10/2016). Jembatan Kuning yang menghubungkan antara Pulau Lembongan dan Ceningan ambruk. Akibat peristiwa tersebut korban tewas kini berjumlah 9 orang, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan penyebab dari ambruknya Jembatan Kuning tersebut. “Jembatan Lembongan patah di bagian tengah akibat tidak mampu menahan beban di atasnya. Banyak warga melintas saat upacara agama Nyepi Segara,” tulis Sutopo dalam akun Twitternya @Sutopo_BNPB, Minggu (16/10/2016).

“Saat hari Nyepi Segara di Laut Nusa Penida dan Lembingan harusnya tidak boleh ada aktivitas. Namun banyak aktivitas saat jembatan roboh 16/10/16,” jelas Sutopo. Dari beberapa foto yang diunggah oleh Sutopo terlihat beberapa warga sekitar tengah membantu para korban jembatan ambruk di Kabupaten Klungkungan, Bali tersebut.

Dari 9 korban meninggal dunia, berikut ini 8 orang yang berhasil diidentifikasi adalah:

1. I Wayan Sutamat (49) asal Jungut Batu.

2. Putu Ardiana (45) Lembongan.

3. Ni Wayan Merni (55) warga Jungut Batu.

4. I Putu Surya (3) warga Jungut Batu.

5. I Gede Senan (40)warga Kutampi.

6. Ni Wayan Sumarti (56) warga Dusun Klatak.

7. Ni Putu Krisna Dewi (9).

8. Ni Kadek Mustina (6).