Fimela.com, Jakarta Perhelatan ajang pencarian bakat Miss Celebrity Indonesia 2016 harusnya menjadi ajang pembuktian talenta yang dimiliki setiap kontestan untuk menembus industri hiburan tanah air. Namun bagi Jily Yolan, finalis asal Bandung, kesempatan emas itu terbuang sia-sia lantaran kecelakaan yang dialaminya beberapa saat menjelang malam Grand Final Miss Celebrity 2016.
Sedianya Jily yang termasuk salah satu dari 20 finalis yang berhasil lolos seleksi hingga ke malam final akan menunjukan kemampuannya guna memikat hati dewan juri. Hal tersebut tentunya untuk semakin memuluskan langkahnya menjadi talenta baru yang mengisi industri hiburan di Indonesia.
Namun, impian gadis berparas ayu tersebut mendadak sirna saat dirinya terjatuh dan terkilir ketika menjalani latihan menjelang malam Final Miss Celebrity Indonesia 2016. Dan hasilnya, Jily harus berbesar hati tampil di depan juri dengan menggunakan kursi roda.
"Kemarin waktu mau latihan Jily jatuh pas pakai heels, terus keseleo jadi sampai sekarang belum kuat berdiri, jadi harus gini (pakai kursi roda)," tutur Jily di studio 6 Emtek City, Kamis (13/10/2016).
Meski mengaku sedih tidak bisa unjuk kemampuan di depan juri, namun Jily mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi salah satu dari 20 finalis yang berhak mencicipi panggung megah malam puncak Grand Final Miss Celebrity 2016. Jily pun tetap optimis untuk terus meniti karir guna mewujudkan cita-citanya sebagai seorang artis di Indonesia.
"Sedih sih, tapi saya bangga bisa tampil di sini. Insya Allah kalau Tuhan mengizinkan aku tetap optimis meraih cita-cita aku," tuturnya.
Tidak bisa tampil maksimal, Jily akhirnya harus menerima kenyataan tersisih di babak awal dan tidak termasuk dalam 10 besar finalis yang maju ke fase berikutnya. Namun, menurut Harsiwi Ahmad selaku Director of Production & Programming SCTV, cedera yang dialami Jily adalah sebuah bentuk keseriusan dan dedikasi yang harus dimiliki setiap orang yang ingin berkarir di industri hiburan tanah air.
"Untuk jadi selebriti memang perlu ada dedikasi, perjuangan dan semangat. Dan kita mendidik mereka belajar berbagai aspek. Mungkin dia cape dan terjatuh akhirnya cedera, tapi tidak kita diskualifikasi karena gimana pun dia adalah top 20 dan memiliki bakat yang potensial. Dia hadir dan memberikan semangat pada teman-temannya," pungkas Harsiwi Ahmad.