Fimela.com, Jakarta Isu sempat menyebar, pihak Istana Kepresidenan membantah penunjukan Ignasius Jonan-Archandra Tahar selaku Menteri dan Wakil Menteri ESDM tanpa izin Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). "Saya yakin Pak JK, Pak Wapres, diajak diskusilah oleh Presiden, saya yakin itu," ujar Staf Khusus Presiden Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (14/10), seperti dimuat Antara.
Soal absennya JK, berdasarkan laporan Antara, pihak istana menjelaskan kalau ia tengah melakukan kunjungan kerja ke Makassar. Ketidakhadiran JK, kata Johan, bukan pertanda Presiden tak melibatkan Wapres dalam penentuan posisi Menteri ESDM dan wakilnya dalam Kabinet Kerja.
"Saya kira Pak Wapres sudah tahu. Sebagai wakil yang membantu Presiden, tentu Presiden berdiskusi dengan Wapres, saya yakin beliau tahu," sambungnya, sebagaimana diwartakan Antara. Selain JK, pejabat yang tak tampak, yakni Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Seperti JK, Johan menyatakan Menko Maritim pun sedang melaksanakan kerja ke luar kota. "Kalau nggak salah (Luhut) lagi tugas. Apalagi Pak Luhut, Pak Luhut adalah bagian orang yang diajak diskusi juga," ucapnya.
Johan Budi mengatakan, penunjukan Ignasius Jonan dan Archandra Tahar yang nampak tergesa-gesa sejatinya telah dipersiapkan sejak beberapa waktu silam. "Presiden harus cepat karena Menteri ESDM harus segera ada, definitif, karena beliau (Presiden) besok ada acara juga, minggu depan keluar kota kunjungan kerja, karena itu dirasa tepat hari ini dilantik baik Menteri ESDM maupun Wamen ESDM," paparnya.