Editor Says: Pernahkah Diputusin Pas Lagi Sayang-Sayangnya?

Ega Maharni diperbarui 14 Okt 2016, 12:28 WIB

Fimela.com, Jakarta "Hubungan kita sampai sini saja ya," jeng... jeng... bagai tersambar petir di siang bolong. Salah satu pernyataan paling horor di dunia ketika pacar kamu mengatakan hal itu secara sepihak. Bagaimana rasanya? Duh jangan ditanya.

Tidak dipungkiri, dalam hal berpacaran memiliki rasa bosan terhadap pasangan itu pasti ada. Bukan karena tak lagi cinta, namun terkadang rasa bosan itu muncul karena merasa hubungan tersebut terlalu monoton atau mungkin ada masalah yang sering terjadi dan dilakukan berulang kali pada pasangan kamu.

Kebanyakan dari pasangan yang merasa bosan, bila tidak diatasi secara cepat, pasti ujung-ujungan putus atau break? Iya kan, ini pasti. Atau puasa bicara sampai salah satu dari pasangan tersebut buku mulut untuk lebih dulu berbicara. Huh!

Ya walaupun hubungan kamu berakhir dengan alasan bosan, yakin banget 100% itu karena keegoisan diri, sebenarnya pihak yang memutuskan hubungan masih sayang, tetapi karena alasan bosan dan hanya dia yang merasakan, tanpa pikir panjang lagi dengan gampangnya deh dia bilang putus. Jahat ya.

Selain alasan bosan, ada pula nih memutuskan hubungan tanpa tau sebab yang jelas, tau-tau si dia minta putus secara sepihak. Wah, ada apa nih?!

Nggak sedikit orang yang diputusin secara sepihak berfikiran negatif dengan alasan tersebut. Pantas saja mereka berfikiran negatif, lah wong nggak ada masalah apa-apa, hubungan lagi baik-baik saja, eh tiba-tiba si dia minta putus! Kaget nggak lo? Mana keadaan pas lagi sayang-sayangnya pula!

"Pasti ada yang lain", "pasti sebelumnya dia sudah merasa nyaman sama orang lain nih", "Wah dia pasti selingkuh!", tuh berbagai macam pikiran seseorang yang habis diputusin pas lagi sayang-sayangnya pasti kayak gitu.

Sebenarnya keadaan diputusin pas lagi sayang-sayangnya itu merupakan keadaan dimana kamu merasa hidup ini tak adil. Dan yang paling bikin ngenes, kamu merasa bahwa usaha untuk "naik kelas" bareng pasangan kamu itu sia-sia! Tega banget bosque~

2 dari 2 halaman

Ini nih contoh kecil ketika diputusin pas lagi sayang-sayangnya

Ini nih, salah satu contoh keadaan ketika diputusin pas lagi sayang-sayangnya. Kamu dan pasangan merasa hubungan sedang adem ayem, ya memang sih belakangan ini kamu jarang memberi dia kabar, tapi nggak seharusnya dia malah ikut puasa memberikan kabar juga dong.

Nah, ketika sudah cukup lama saling diam, bukannya menanyakan kabar atau khawatir, tapi si dia malah memilih jalan pintas untuk mengakhiri hubungan. "Hey, are you fucking kidding me?!" Pernyataan yang ada di benak si korban yang diputusin.

Sekujur tubuh tiba-tiba merasa panas dingin, hati dan pikiran nggak karuan, mau menyelesaikan masalah untuk bertemu langsung dengan pasangan nggak bakal mungkin, iyalah nggak mungkin, orang lagi pacaran jarak jauh. Ups!

Coba bayangin, kamu sedang menjalani hubungan Long Distance Relationship (LDR), lalu kabar yang diberikan pasangan sangat minim, padahal poin penting si pelaku LDR ini ya komunikasi dengan intens, bukan malah ilang-ilangan tanpa kabar. Kalau sudah begitu siapa yang milih diam karena merasa diabaikan?

Sudah tau si dia duluan yang ilang-ilangan tanpa kabar, ketika kamu juga ikut diam karena merasa usaha kamu untuk selalu kosisten memberikannya kabar diabaikan begitu saja, eh malah dia yang berlaku seenaknya dengan memutuskan hubungan tanpa mau tau penjelasan yang sebenarnya.

Ya, memang susah kalau salah satunya tidak ada yang mau mengalah dan merasa menang sendiri. Ego pun masih tinggi, pantas saja kalau kata putus dilontarkan tanpa memikirkan resiko dan akibatnya.

Nasi sudah menjadi bubur, nggak mungkin bisa balik lagi menjadi nasi, apalagi nasi goreng atau nasi uduk. Sumpah ini garing!

Oke, bagi korban yang diputusin pas lagi sayang-sayangnya, tetap tenang dan fokus pada masa depan ya. Jangan terlalu lama larut dalam masalah ini, biasanya sih kalau dia udah sadar, dia bakalan balik lagi. Biasanya loh ya, tapi nggak tau juga. Ya namanya hati nggak bisa ditebak, haha.

Mensiasatinya agar hati nggak terlalu sakit, dan galau nggak terlalu lama, sibukan diri kamu dengan hal positif, lama kelamaan kamu juga bisa berkurang untuk memikirkan si dia. Eits, tapi jangan berharap dia balik lagi, siapa tahu kamu malah dapat yang lebih baik. Aminin ya~

 

 


Ega Maharni,

 


Editor kanal style Bintang.com