Kenapa Sih Bertahan Dalam Hubungan yang Tidak Membahagiakan?

Fathan Rangkuti diperbarui 13 Okt 2016, 13:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Berapa banyak orang yang rela mati-matian berjuang demi mempertahankan hubungan? Banyak. Berapa banyak orang yang rela mati-matian berjuang demi mempertahankan hubungan, meski sudah tahu hubungannya tak layak diperjuangkan? Banyak juga.

Mencintai dan dicintai adalah kebutuhan esensial setiap manusia. Makanya jangan heran, kalau banyak orang yang dibutakan cinta sampai mengabaikan fakta-fakta bahwa ia sedang berjuang di tempat yang salah.

Banyak faktor yang membuat seseorang memilih bertahan dan berjuang dalam hubungan yang tidak membuatnya bahagia. Sayangnya, faktor-faktor tersebut seringkali dianggap cinta.

1. Takut jomblo. Ketakutan yang menguasai diri seseorang itu pada akhirnya akan membuat dia merasa terobsesi dan menimbulkan pesan ilusi "sudah terlambat untuk mengakhirinya sekarang dan memulai dari awal lagi".

2. Tidak percaya diri. Banyak orang yang bertahan dan mengabaikan ketidakbahagiaannya karena merasa takut tidak menemukan orang lain yang mau jadi pendampingnya.

3. Tekanan dari lingkungan. Tak dapat dipungkiri, faktor lingkungan seringkali memberatkan keputusan seseorang dalam memilih pasangan. Misal; seseorang berada dalam hubungan yang tak membuatnya bahagia, tapi usianya sudah 30 tahun. Mereka, bukannya mendukungmu untuk mencari bahagia, malah menakutimu akan apa yang terjadi kalau kamu menjomblo diusia segitu.

Terlalu banyak pembenaran yang dimiliki seseorang ketika sedang bertahan di dalam hubungan yang salah. Kalau saja mereka mau lebih mencintai diri sendiri, maka tidak akan ada yang lebih penting untuk dicari selain kebahagiaannya sendiri.

What's On Fimela