Fimela.com, Jakarta Perjuangan Ario Kiswinar beserta sang ibunda, Ariyani Soenarto untuk mendapatkan pengakuan dari sang ayah kandung, Mario Teguh berujung pada kontrak eksklusif dengan salah satu media online. Dari kontrak tersebut, terkesan apa yang diperjuangkan Kiswinar memang berujung pada mencari keuntungan materi.
Melihat hal ini, Kiswinar yang merupakan narasumber berita dari permasalahannya dengan Mario Teguh memang kerap wara-wiri di pemberitaan di sejumlah media. Menurut Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Ilham Bintang, apa yang dilakukan Kiswinar menandatangani kontrak dengan media memang tidak melanggar aturan dan tidak melanggar UU Pers.
"Tidak salah, tidak melanggar UU Pers juga. Tapi yang diingatkan, kalau memang ada orang seperti ini (Kiswinar) lagi, saya berharap pihak media memberikan sanksi. Sanksinya karena dia memilih mencari keuntungan dari menjual kisah hidupnya, ya tinggalkan saja," kata Ilham Bintang yang juga sebagai Pemmpin Redaksi Tabloid C&R saat dihubungi Bintang.com, Rabu (12/10/2016).
Ilham Bintang mengatakan, apa yang dilakukan Kiswinar menjual kisah hidupnya memang berdampak dapat merugikan diri sendiri. Pasalnya, akses informasi yang pada awalnya bisa bebas dikonsumsi banyak media menjadi terbatas karena adanya kontrak eksklusif tersebut.
"Dia sendiri bakal mengalami kerugian kalau kebenaran yang dimiliki harus diketahui publik justru tidak tersampaikan dengan lebih meluas, dalam artian, karena terbatas kontrak tersebut dia tidak bisa menyampaikan informasi tentang hak dia kepada masyarakat lebih luas. Tapi ini sama sekali tidak melanggar UU Pers. Ini kan termasuk dunia hiburan yang syarat ekonomi juga, kasus model begini sih udah banyak dari dulu sebenernya," jelas Ilham Bintang.
"Dan itu untung ruginya ada, kalau lawannya dalam hal ini adalah Mario Teguh bisa lebih bebas mengutarakan informasi secara luas, kalau Kiswinar rugi, karena tidak bisa bebas lagi mengutarakan pendapatnya, karena harus mengikuti kontrak itu," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Kiswinar dan ibundanya, Ariyani Soenarto telah resmi dikontrak selama tiga bulan dalam program yang ditayangkan di halaman sebuah media online dan dipandu host Deddy Corbuzier. Hal ini seakan berbanding terbalik dengan pernyataannya yang pada awalnya mengaku tidak mencari keuntungan sepeserpun dari perjuangannya mencari pengakuan dari sang ayah kandung, Mario Teguh.