Ahok Minta Maaf, Ini Komentar Menyejukkan Hati dari Ketua PBNU

Gadis Abdul diperbarui 11 Okt 2016, 07:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Perdebatan soal perkataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut soal Alquran Surat Al Maidah ayat 51 di hadapan warga Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu masih saja terus terjadi. Melihat hal itu akhirnya Ahok pun langsung mengungkapkan permintaan maafnya.

"Yang pasti, saya sampaikan kepada umat Islam atau orang yang tersinggung, saya mohon maaf," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/10/2016). Secara tegas Ahok mengungkapkan bahwa dirinya tak bermaksud menyinggu umat Islam, dan tidak pernah terpikirkan olehnya untuk menistakan suatu agama.

"Tidak ada maksud saya melecehkan Alquran. Kalian bisa lihat suasananya seperti apa. Saya bukan anti-Islam. Saya sejak kecil, bisa dilihat—bukan untuk riya—sekolah Islam kami bantu izin, sudah berapa kita bantu izin. Untuk madrasah, juga bantuan masjid. Bisa dilihat tindak-tanduk saya, apakah musuhin Islam atau melecehkan Alquran,” jelasnya.

Permintaan maaf Ahok itupun langsung mendapatkan berbagai komentar baik dari kalangan masyarakat, pejabat, atau para pemuka agama. Salah satu orang yang turut berkomentar adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj. Said menyerukan agar masyarakat Indonesia tidak lagi memperpanjang pernyataan Ahok.

"(Ahok) sudah mengaku salah harus dimaafkan asal jangan diulangi lagi," kata Said kepada Antara. Lebih jauh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan bahwa sebagai manusia sudah seharusnya bisa memaafkan orang lain karena Tuhan Sang Pencipta pun memaafkan hamba-Nya.