Fimela.com, Jakarta Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) muncul seiring dengan perkara antara Mario Teguh dan anaknya, Ario Kiswinar. Menurut pemberitaan sebelumnya, Mario Teguh sempat melakukan KDRT kepada ibu kandung Kiswinar, Ariyani Soenarto.
Disebutkan, pada suatu ketika Mario pernah melempar alat seterika kepada Ariyani. Kabar itu pun membuat banyak masyarakat terkejut dengan sikap Mario dalam rumahtangganya. Ketika dikonfirmasi terkait hal itu, sang motivator pun menjawab santai.
"Anda bilang terkejut, berarti pada awalnya, anda merasa saya tak mungkin lakukan itu. Pilihannya anda percaya atau tidak," demikian balas Mario Teguh kala menggelar jumpa pers di kantor Elza Syarief, kawasan Menteng, Jakarta Pusat (10/10).
Elza menambahkan jika Mario Teguh bercerai dengan Ariyani Soenarto sekitar tahun 1993. Sementara KDRT sendiri populer dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004. "Ini cerai aja tahun 1993," sambung Elza bercanda.
Seperti diketahui, kasus KDRT ini diduga menjadi alasan perceraian antara Mario Teguh dengan ibu kandung Kiswinar. Saat itu Mario Teguh dikabarkan melempar sang istri dengan alat setrika.
Mario Teguh pun dengan tegas menjawab bahwa tidak ada KDRT yang terjadi dalam pernikahan pertamanya. Ia membantah klaim pihak Kiswinar dan Ariyani tentang hal itu. "Jadi, tak ada," tukas Mario Teguh.