Fimela.com, Jakarta Detective Conan. Ya, anime tersebut sudah sudah menemani masyarakat Indonesia sedari dulu. Kisah yang terinspirasi dari karya Sir Arthur Conan Doyle ini masih digemari masyarakat hingga kini. Hal tersebut terbukti dari pendapatan film terakhir Detective Conan: The Darkest Nightmare yang mencapai US$ 11,1 juta dalam seminggu pertama penayangan di tahun 2016.
Film terbaru Conan tersebut masih menarik untuk ditonton. Diceritakan Conan berusaha untuk memecahkan sebuah kasus besar yang dilakukan oleh musuh bebuyutannya, Organisasi Hitam. Untuk menghancurkan keamanan dunia, Gin, ketua Organisasi Hitam pun menyeludupkan anak buahnya ke beberapa organisasi besar di dunia seperti FBI, CIA, M16, CSIS, dan kepolisian di Jepang.
Sayang, anggota yang mereka seludupkan ternyata berkhianat. Gin pun memerintahkan Curaçao untuk mencari tahu siapa saja yang sudah berpaling dari Organisasi Hitam. Namun dalam misinya, perempuan berambut perak tersebut mengalami amnesia. Di situlah 3 adegan mustahil di film Detective Conan berlangsung. Yuk, disimak.
Kejar-kejaran melawan arus dengan kecepatan 160 km/jam dan. Sebelum hilang ingatan, di awal film Curaçao sempat melakukan aksi kejar-kejaran dengan Rei Furuya, anggota Organisasi Hitam yang berkhianat dan bergabung dalam kepolisian Jepang. Ingin menyelamatkan diri, Curaçao nekat melawan arus di sebuah jembatan dengan kecepatan penuh. Meski berhasil kabur dari Rei, wanita tersebut tidak dapat menghindari tembakan Shuichi Akai dan akhirnya kecelakaan dan amnesia.
Jatuh dari ketinggian ratusan meter tanpa luka. Saat amnesia Curaçao bertemu dengan Conan dan geng Detektif Cilik yakni, Ayumi, Genta, Mitsuhiko dan juga Ai di sebuah taman bermain yang baru saja dibuka. Setelah berkenalan, Ayumi pun ingin mengajak Curaçao jalan-jalan agar perasaannya lebih baik setelah mengalami amnesia.
Mereka akhirnya memutuskan untuk menaiki bianglala paling tinggi di dunia. Saat di eskalator, Genta pun terjatuh lantaran memanjat dinding. Meski amnesia Curaçao dengan tanggap menyelamatkan Genta. Ia pun terjun dari ketinggian ratusan meter dan berguling di tembok. Walau melakukan hal ekstrem, dirinya sama sekali tidak terluka.
Menghentikan bianglala dengan tinggi lebih dari 300 meter hanya dengan ikat pinggang. Siapa yang tak mengenal kehebatan profesor Agasa? Kerap membantu penyamaran Conan, ia seringkali membuat alat-alat konyol namun sangat membantu. Salah satunya adalah ikat pinggang elastis.
Ikat pinggang tersebut digunakan Conan untuk menahan bianglala yang hancur dan keluar dari tracknya sehingga merusak arena taman bermain lain. Meski ikat pinggang tersebut canggih, sungguh sangat mustahil untuk menahan gerakan bianglala terbesar di dunia.