Penting: Cara Mencegah Friendzone!

Fathan Rangkuti diperbarui 10 Okt 2016, 22:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Sakit sih memang, setelah jatuh cinta karena semua perhatian dan kasih sayang yang dia tunjukkan, ternyata cuma dianggap teman. Padahal dalam hati sudah sangat berharap bisa jadi kekasihnya.

Satu kali kejadian begitu sih nggak apa-apa, asal jangan sampai kamu berulang kali jadi korban friendzone! Coba pelajari apa yang terjadi dari kisah-kisah friendzone-mu terdahulu, lalu jadikan 'modal' untuk PDKT dengan gebetanmu berikutnya.

Nggak jarang, friendzone terjadi karena ketika pendekatan, keduanya malah keasyikan berteman. Tapi, ada juga lho justru yang di-friendzone karena sejak awal sudah ngebet untuk jadian. Alih-alih ingin memiliki, yang ada gebetanmu ilfeel duluan. Lebih baik ditahan dulu deh. Manfaatkan waktu untuk mengenalinya lebih jauh. Cari tahu seperti apa kriteria pacar idamannya. Bukan untuk mengubah dirimu menjadi seperti itu, tapi setidaknya kamu jadi punya 'takaran' untuk mengukur peluangmu jadi kekasihnya.

Untuk menghindari keasyikan berteman yang jadi penyebab friendzone itu, kamu juga harus membatasi dirimu sampai pada titik tertentu, harus bisa membedakan mana perhatian sebagai teman, mana perhatian sebagai pasangan. Jangan sampai dia malah menganggapmu sebagai 'teman yang baik'. Misal; saat kamu ngebela-belain melakukan sesuatu untuknya lalu dia menyadari, eh, kamu malah jawab, "teman lagi butuh bantuan masa nggak dibantu?". Itu sih kamu yang menjerumuskan dirimu sendiri.

Sesekali memberikan kode-kode padanya juga nggak apa-apa, lho. Kode-kode 'PDKT' penting juga tuh untuk mengisyaratkan apa maksud kamu mendekatinya. Misal, ketika kamu mau mengajaknya nonton film di bioskop, coba ajak dengan kalimat, "nonton yuk! Sekalian kencan kita, mumpung ada film bagus nih di bioskop". Meski dengan nada bercanda, tapi kata 'kencan' yang kamu selipkan bisa jadi kode halus untuknya.

Kalau sudah berusaha, selebihnya kamu tinggal bersabar dan berdoa. Percaya saja, kalau kalian memang ditakdirkan untuk bersama, kalian akan bersama, kok!