Fimela.com, Jakarta Dalam film Pinky Promise, Dea Ananda didapuk memerankan seorang wanita yang memiliki tiga anak. Selain itu, dalam perannya, Dea juga dihadapkan pada permasalahan kanker yang diderita serta keterbatasan ekonomi.
Keluar dari zona nyamannya, personel Trio Kwek Kwek itu mengaku jika perannya kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Bahkan, Dea menganggap perannya sangat berat dalam film tersebut. Lalu apakah Dea puas dengan aktingnya?
"Saya sih paling nggak suka menilai diri sendiri. Karena saya perfeksionis. Saya udah lama akting, nyanyi. Tapi buat saya karakter ini yang paling berat. Karena belum pernah main di luar comfort zone saya," kata Dea Ananda saat acara nobar Pinky Promise di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (7/10).
Dea pun tak pernah membayangkan bisa menjadi seorang yang merasakan hidup susah. "Apalagi menjadi orang sakit, dia penderita kanker juga. Punya anak 3. Saya nggak pernah ngerasain hidup kayak gitu. Udah gitu belajar nyuci pakai papan," ucapnya.
Merasa tidak mengerti cara mencuci pakai papan, ia pun melakukan eksplorasi dengan maksimal. Meski hanya scene kecil dengan papan cucian tersebut, namun Dea rela belajar dengan asisten rumah tangganya.
"Karena saya ngga ngerti caranya. Aku belajar sama mbak ku. Scene-nya cuma numpang lewat tapi aku sampai belajar nyuci sama mbak aku. Gimana ini ajarin," lanjutnya.
Selain mencuci, Dea pun berusaha untuk menjadi ibu yang baik. Ia yang sampai saat ini belum mendapatkan keturunan, tetap melakukan eksplorasi. "Banyak banget pengalaman baru. Saya ngangon anak bayi aja nggak pernah," tutur Dea.
"Biasanya anak kecil nggak suka sama aku. Tapi aku belajar gimana biar anak suka sama aku. Karena aku di sini punya anak. Kan kalau akting kita perdalam, di sini kan suami istri ceritanya. Ya kalau aku sama suami kan rock n roll banget. Kalau di sini ada perdebatan. Tapi dia soleha banget," tandas Dea Ananda.