Tak Pakai Kemoterapi, Perempuan Ini Selamat dari Kanker Payudara

Karla Farhana diperbarui 07 Okt 2016, 18:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemui, baik pada perempuan maupun laki-laki. Kebanyakan, perempuan yang mengidap salah satu kanker paling ganas ini melakukan kemoterapi atau mastektomi. Tapi, apa yang dilakukan Dona Pinto sangan mencengangkan. 

Dona didiagnosa dengan ductal carcinoma in situ (DCIS) stadium 0. Ini tipe kanker yang paling banyak. Dilansir dari Women's Health, kanker ini sifatnya tidak berkembang ke daerah lain. Dia mengatakan kepada media tersebut, pertama kali didiagnosa tahun 2010. Dunia serasa jungkir balik ketika dia diberitahu mengidap kanker payudara. 

"Saya didiagnosa kanker payudara. Dunia saya seperti runtuh dan terbalik," akunya kepada media itu. Dona lantas diberikan berbagai pilihan pengobatan termasuk mastektomi. Namun dia menolak. Dia memilih jalan lain dan berjuang untuk hidupnya sendiri. 

Dona lantas memilih untuk menunggu sambil mengamati perkembangan kankernya. Lewat pemeriksaan MRI dia bisa melihat perkembangan si kanker. Dia yakin, kalau dia baik-baik saja. Sambil mengubah gaya hidupnya dengan gaya hidup sehat, dia terus memantau perkembangan sel payudaranya itu. Kini, Dona justru lebih sehat dibandingkan dengan sebelum didiagnosa oleh dokter. "Saya tahu badan saya sendiri. Dan saya percaya intuisi juga punya kekuatan yang besar," katanya.