Fimela.com, Jakarta "Nggak ada asap kalau nggak ada api". Peribahasa itu cukup menggambarkan hukum sebab akibat yang terjadi pada setiap hal, termasuk kasus friendzone yang mungkin sedang kamu hadapi!
Sudah PDKT berbulan-bulan, sudah akrab sama teman-teman satu sama lain, sudah berkomunikasi dengan intens, tapi kok nggak juga ditembak, ya? Kamu pasti bertanya-tanya apa yang menghambat hubungan kamu dan dia sampai kedekatan itu jalan di tempat. Ya, kan?
Sebenarnya, banyak faktor yang bisa memengaruhi. Faktor tersebut bisa datang dari si dia, bisa juga dari dirimu sendiri. Nah, agar lingkaran friendzone-mu ini nggak terjadi berlarut-larut, coba cek daftar penyebab terjadinya friendzone ini yuk!
1. 'Level' kamu lebih tinggi dibanding dia. Bukan bermaksud menyombongkan diri, tapi kadang, "perbedaan" itu membuat gebetanmu minder, lho. Tapi, jangan berpikir bahwa kelebihanmu adalah sebuah kesalahan, ya!
2. Kamu terlalu baik hati. Memiliki hati yang lembut, pemaaf, dan penyayang, kadang 'menakutkan' bagi orang yang nggak serius ingin mendapatkan hati kamu. Kalau dia benar-benar cinta, sih, jangan khawatir.
3. Terlalu friendly. Ada lho, orang PDKT yang terbuai dengan kenyamanan berteman lalu jadi enggan pacaran, karena takut kehilangan mereka. Eits, tapi, bisa juga karena dia cuma ingin jadi temanmu saja.
4. Jual mahal. Siapa sih yang nggak malas PDKT sama orang yang jual mahal? Sesekali sih, boleh. Tapi kalau terus-terusan begitu, yang ada gebetanmu minder untuk mendekatimu, lho!
5. Belum move on. Merasa nyaman untuk bercerita tentang apa saja itu kunci awal terbangunnya sebuah hubungan yang baik. Tapi kalau saat PDKT yang dibicarakan soal mantan melulu, gimana bisa kasih sinyal OK ke gebetan? Yang ada dia berpikir kamu nggak akan memberinya kesempatan karena masih sibuk ngurusin mantan
Kalau kamu terjebak di dalam friendzone, coba pikir-pikir lagi, apakah kamu atau dia melakukan salah satu dari kelima hal yang disebutkan di atas? Kalau ya, segera ubah, deh! Daripada kisah PDKT-mu gagal terus dan kamu menjomblo lebih lama.