Fimela.com, Jakarta Aktor senior Anwar Fuady amat prihatin dengan kabar terbaru soal pengakuan Gatot Brajamusti yang melakukan pesta seks di padepokan Brajamusti. Semua yang dilakukan harus dipertangjawabkan baik di dunia dan juga di akhirat. Dia berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran untuk semua orang.
"Sebagai warga negara Indonesia dia harus mematuhi hukum yang berlaku di negara ini. Tindak kejahatan yang sudah ia lakukan tentu akan dituntut oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kata orang kalau berani berbuat ya harus berani bertanggungjawab. Tangan mencincang bahu memikul, itu kata pepatah lama," tandas Anwar Fuady saat dihubungi Bintang.com pada Kamis (6/10/2016).
Apa yang dakwakan kepada Gatot Brajamusti, lanjut Anwar semustinya tidak dilakukan. Namun apa mau dikata semua sudah terjadi. "Kasus ini tidak murni karena seks, ada persoalan lain yaitu narkoba. Atau kalau di sana mereka menyebutnya dengan aspat. Kecendrungan orang yang terpengaruh narkoba seperti itu. Tak bisa mengendalikan diri," lanjut Anwar.
Sepandai-pandai menyimpan persoalan akhirnya ketahuan juga. "Setelah sekian lama tak ketahuan akhirnya semua terbongkar. Mungkin selama ini orang tak punya keberanian untuk melaporkan perkara ini. Mereka yang menjadi korban diam saja. Sekarang mereka sudah berani dan terlapornya sudah ditahan," katanya.
Sekarang, masih kata Anwar, proses yang yang akan dilakukan oleh penegak hukum akan ditunggu banyak orang. Terutama para korban dalam kasus ini. "Semoga penegak hukum kita bisa menuntaskan perkara ini," harapnya.
Kasus ini harus menjadi pelajaran buat semua orang, bukan hanya mereka yang menekuni dunia entertainmen saja. "Pesan moral dalam kasus ini banyak sekali. Mari kita mengambil pelajaran. Bahwa perbuatan yang tak benar itu lambat laun akan terkuak. Sekarang ini kita sudah menyaksikan sendiri," katanya.