Fimela.com, Jakarta Alexandra Gottardo turut berperan dalam film yang mengangkat perjuangan pejuang kanker, Pinky Promise. Film Pinky Promise sendiri bercerita tentang persahabatan yang terjalin karena kesamaan penyakit kanker payudara. Berperan sebagai seorang pengidap kanker payudara, ibu satu orang anak tersebut tertantang dalam perannya sebagai tokoh Baby.
"Berperan sebagai wanita yang kena breast cancer itu nggak mudah, banyak yang membantu. Yang paling penting itu berdiskusi dengan pejuang cancer dari komunitas Lovepink," ungkap Alexandra Gottardo saat ditemui di kawasan Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).
Menjadi seorang pesakitan, Alexandra nyatanya harus mendalami guna mendapatkan penghayatan yang baik dalam menyampaikan pesan pada penontonnya. "Kesulitannya adalah bagaimana saya memerankan dengan baik, supaya orang-orang bisa merasakan penderitaan apa yang saya rasakan seolah-olah benar-benar sakit," tuturnya.
Namun sayang, totalitas Alexandra Gottardo berperan sebagai pengidap kanker terhambat dari tidak diizinkannya untuk mencukur habis rambut dikepalanya sebagai akibat dari kemoterapi. Alasannya, dalam proses syuting film Pinky Promise berdekatan dengan waktu pernikahannya Arief Utama Waworuntu.
"Sebenernya bukan enggak mau dibotakin, saya izin sama suami, yang dulu masih pacar ya dibolehin karena itu udah profesi. Tapi pas izin sama Mama enggak dibolehin. Ini syuting film kelar Desember (2015) sementara saya nikah Januari (2016). Masa nikah adat Jawa saya gundul, enggak mungkin. Saya enggak mau di nikahan kelihatan aneh," jelas Alexandra Gottardo.
Persahabatan yang terjalin tersebut lah yang membuat masing-masing pengidap saling menguatkan guna menyelesaikan masalah hidupnya. Selain Alexandra Gottardo, film Pinky Promise juga turut diperankan oleh Agni Pratistha, Ira Maya Sopha, Dea Ananda, dan Dhea Seto yang sebagian besar mengidap kanker payudara.