Fimela.com, Jakarta Bagi beberapa mahasiswa, beasiswa merupakan salah satu bantuan biaya yang sangat menolong untuk urusan administrasi. Terutama bagi mahasiswa yang kurang untuk urusan finansial. Baru-baru ini, Universitas Padjajaran (Unpad) membuka pendaftaran bagi mahasiswanya.
Bersamaan dengan surat edaran beasiswa Unpad, tertera empat persyaratan yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa untuk mendapat beasiswa. Namun, surat yang beredar di media sosial itu rupanya dianggap intoleran dan menuai kontroversi karena salah satu syaratnya yang menyangkut agama tertentu.
Dalam surat bernomor 1820/UN6.BAA/BW/2016 yang ditandatangani Kepala Biro Administrasi Akademik Unpad, Sudarma MM, ini terdapat empat syarat. Pertama, mahasiswa yang mempunyai KTP dan kartu keluarga Jawa Barat. Ke-dua, IPK untuk program S-1 minimal 3,00 dan bagi program S-2/S-3 minimal 3,25. Ke-tiga, prioritas mahasiswa berprestasi di bidang hafalan Al Quran minimal 5 juz, olahraga, seni budaya, sains, teknologi, dan komunikasi dibuktikan dengan sertifikat dari pihak berwenang. Ke-empat, surat keterangan sehat dari puskesmas atau rumah sakit.
Rupanya, poin ke-tiga yang menuliskan "prioritas mahasiswa berprestasi di bidang hafalan Al Quran minimal 5 juz" membangkitkan 'emosi' masyarakat di media sosial yang membacanya. Inggita, seorang netizen di Twitter yang mengetahui surat beasiswa tersebut ikut bereaksi. "Serius Pak @jokowi beasiswa syaratnya SARA gitu? Padahal hasil nampung setoran dari wajib pajak non-muslim juga lho. #unpad," tulis @Inggita.
Menanggapi hal tersebut, Gita Putri, seorang netizen lain menanggapinya dengan positif. Ia berharap semua itu adalah berita bohong. "Syarat beasiswa Unpad ini diskriminatif untuk non-muslim dan penyandang disabilitas. Semoga hoax...," tulis @gitaputrid.