Editor Says, Pertarungan Orang Baik untuk yang Terbaik di Jakarta

Puput Puji Lestari diperbarui 06 Okt 2016, 12:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak muda itu jangan cuma bisa ngritik. Kalau mau ngritik, harus ada solusi, jadi ada timbal balik. Itulah hakikat kemerdekaan, karena tumpuannya ada di anak muda yang kreatif dan inovatif. Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)

Orang-orang baik tumbang bukan hanya karena banyaknya orang jahat, tetapi karena banyaknya orang-orang baik yang diam dan mendiamkan. (Anies Baswedan)

Apa yang kita lakukan dan tidak kita lakukan hari ini akan menentukan masa depan anak cucu kita, generasi penerus kita selanjutnya; we simply cannot afford the price of inaction and egotism. (Agus Harimurti Yudhoyono)

*****

Saya sengaja menampilkan qoute tiga calon gubenur DKI Jakarta untuk mengawali Editor Says kali ini. Setiap pemikiran mereka menunjukkan kebaikan mereka. Karena, seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan. (Pramudya Ananta Toer). Ketiga calon gubernur Jakarta adalah simbol harapan baru bukan untuk warga Jakarta saja, namun untuk seluruh Indonesia.

Hiruk pikuk pilkada DKI terasa sangat menyenangkan sejak lima tahun lalu. Saya perantau yang bekerja di Jakarta namun tinggal di Depok, jadi hanya menikmatinya saja. 5 tahun lalu pilihan baik diantara orang yang dinilai kurang baik menghasilkan orang baik, Joko Widodo.

Tahun depan, Jakarta diperebutkan oleh orang-orang baik. Orang baik beradu rebutan jabatan dengan orang jahat, kemungkinan hasilnya akan dimenangkan oleh orang baik. Tapi kalau orang baik diadu dengan orang baik, hasilnya, adalah orang yang terbaik.

Kebaikan masing-masing calon Gubernur bisa dilihat dari latar belakang pendidikan. Ketiganya adalah lulusan pendidikan tinggi. Memang pendidikan tidak menjamin kebaikan seseorang, namun poses dalam pendidikan dapat mengubah pola pikir dan sikap seseorang.

Dalam karir, ketiga calon Gubernur DKI juga memiliki karir yang bersih dan cemerlang. Sebagai pengusaha, Ahok terbukti sukses. Sebagai Rektor Universitas Paramadina, Anies mempelopori gerakan Indonesia Mengajar yang menginspirasi generasi muda untuk berbagai pengalaman dengan anak-anak di pedalaman.

Agus meraih beberapa tanda jasa dan penghargaan pun sukses Agus raih. Yakni, Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun, Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lencana Santi Dharma, Medali PBB, Medali Penghargaan dari pemerintah dan Angkatan Bersenjata Lebanon, Medali Kepeloporan.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Antusiasme Pemilih Muda


Nyaris d setiap masa kampanye, isu kampanye hitam atau negatif menjadi senjata lawan. Namun di Jakarta, isu seperti ini nampaknya bisa dibendung. Karena banyak hal baik dari masing-masing kandidat yang bisa dipilih sebagai materi kampanye. Pemilih bisa berfikir lebih jernih ketika menerima informasi. 

Karena itulah, pertarungan orang baik di Jakarta ini bisa menginspirasi daerah lain. Dibutuhkan orang-orang baik untuk membangun Indonesia yang bermatabat di masa depan. Bukan untuk diri kita sendiri, namun juga untuk anak cucu.

Apatisme generasi muda tentang politik sempat muncul dengan kebanggaan mereka menjadi golongan putih alias golput. Mereka memilih tidak memilih sebagai bentuk protes karena selama ini politik penuh dengan noda hitam.

Namun, di Jakarta ini sangat terasa bedanya. Banyak pemilih muda yang semangat menggunakan hak suara mereka. Mereka ingin mendapat pemimpin yang terbaik.

"Bagus melihatnya. kalau Ahok sebelumnya pernah nyalonin. Saya pengin melihat Ahok menyelesaikan visi dan misi sebelumnya. Annies bisa membuktikan dia berbuat lebih baik setelah lengser dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kalau Agus perlu membuktikan eksistensi tentara di jadi pemimpin sipil," ujar Regina Novanda, warga Cipinang, Jakarta Timur.

"Saya antusias memilih Ahok karena progam yang yang diprogamkan selama ini sukses. Pengin ngasih kesempatan kedua untuk membuktikan kinerjanya. Nggak bakal golput deh," ujar Floria, warga Pasar Minggu, Jaksel.

Antusiasme ini juga menjalar di kalangan selebritis. Paling hangat, Sophia Latjuba menjadi salah satu dari sekian orang yang didaulat untuk berperan sebagai juru bicara dalam kampanye pemenangan pasangan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dan Djarot pada Pilkada 2017 mendatang.

Sedangkan Pandji Pragiwaksono yang sejak awal menyampaikan dukungan untuk Anies Baswedan juga tak segan memberikan dukungan. Dalam blog-nya, Pandji memberikan penjelasan tentang statement Anies tentang sungai bersih di Jakarta.

Siapapun kelak yang menang dari pertarungan untuk Gubernur DKI Jakarta, ada harapan orang-orang baik bermuculan di pemerintahan Indonesia. Dari mereka semoga makin banyak orang baik yang peduli dan mau terlibat membesarkan Indonesia, untuk anak cucu kita.

 

Salam,

Puput Puji Lestari, Editor Kanal Film Bintang.com