Fimela.com, Jakarta Nama Sophia Latjuba kembali mencuat. Kali ini bukan soal bicara kekasihnya Ariel NOAH, tapi soal politik. Sophia dipilih tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat alias Djarot sebagai juru bicara.
Selama ini Sophia tak hanya peduli terhadap dunia seni peran, tapi juga masalah sosial lainnya. Sebut saja seperti pendidikan dan politik. Intelektualitas perempuan kelahiran Berlin Barat, 8 Agustus 1970 sudah mulai terasah sejak kecil dengan banyak membaca buku.
Dunia politik sebenarnya bukan hal baru dalam kehidupan Sophia. Kakeknya, Machmud Latjuba, merupakan tokoh Masyumi asal Bugis, Sulawesi Selatan. Ia pernah menjabat sebagai diplomat di Kairo, Teheran, dan Pakistan.
Ketertarikan dalam dunia politik kian terlihat, setelah menjadi presenter sebuah acara di sebuah stasiun televisi swasta. Dalam acara yang dipandunya itu ia banyak berdiskusi dengan banyak orang serta politisi.
Secara akademis, Sophia sempat kuliah di Jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Terbuka. Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswi di Jurusan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Sophia Latjuba sendiri sempat mengungkapkan, dunia politik itu semacam estafet dari eyangnya. Sementara kebiasaan membaca buku ditularkan dari ibundanya, Anna Muller. Kini Sophia akan membuktikan perpaduan antara darah diplomat dan kebiasaan membaca serta pengalamannya sebagai presenter.