Fimela.com, Jakarta Memasuki usia ke-24 tahun, Jessica Mila semakin matang, terutama dalam pemikirannya. Gadis cantik berdarah Belanda itu sudah melewati masa remajanya menuju kedewasaan. Ia pun mulai berpikir banyak hal untuk masa depan, termasuk tidak ingin menggantungkan kehidupannya hanya dari aktvitasnya di dunia hiburan, sebagai model dan akting. Jessica juga mulai menjajal dunia tarik suara dan merancang bisnis bersama beberapa rekannya.
***
Merancang masa depan, membuat waktu Jessica Mila juga terbatas untuk urusan cinta. Meski sudah menjalin hubungan serius dengan Mischa Chandrawinata, namun ia belum berani berikrar kapan akan menuju pelaminan. Selain menunggu hatinya siap untuk menjadi seorang istri, ia juga merasa masih butuh waktu untuk memulai bisnis dan mengembangkannya.
Jessica berencana untuk berbisnis di dunia fashion dengan menggunakan label namanya. Namun sebelum itu dijalankan, ia bersama beberapa rekannya tengah membangun bisnis yang bertempat di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Jessica ingin memanfaatkan ilmu Entrepreneurial Management yang didapatnya di bangku kuliah untuk berbisnis.
Bukan tanpa alasan jika Jessica Mila ingin berbisnis. Ia merasa tidak bisa menggantungkan masa depannya dari dunia hiburan. Namun ia juga perlu waktu untuk meraih impiannya di dunia bisnis. Sebab Jessica percaya, persaingan di dunia bisnis sudah semakin ketat, jadi perlu perhitungan yang matang bagi dirinya untuk benar-benar terjun di dunia bisnis.
"Aku kepengin kalau misalnya, ya semoga enggak ya, aku tiba-tiba enggak terlalu bagus lagi di dunia hiburan, aku masih punya pegangan lain, bisnis," ujar Jessica Mila saat beranjangsana ke studio Bintang.com di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat belum lama ini.
Jiwa muda dan talenta yang saat ini dimiliki Jessica Mila, membuatnya optimis melangkahkan kakinya. Meski ia tahu di luar sana, tantangan kehidupan semakin besar. Berikut hasil wawancara lengkap Jessica Mila tentang cita dan cintanya.
What's On Fimela
powered by
Persiapkan Bisnis untuk 'Jaminan' Masa Depan
Memiliki ilmu bisnis, tidak disia-siakan Jessica Mila. Ia tengah membangun sebuah usaha bersama rekan-rekannya. Jessica Mila juga tengah bersemangat menjajal kemampuannya di dunia tarik suara.
Aktivtas kamu belakangan ini apa?
Saat ini aku masih syuting promo sinetron. Ini sedang persiapan tayang juga. Sekarang sambil menunggu jadwal syuting berikutnya, aku suka isi acara dan foto shoot. Oktober ini perlahan akan padat banget jadwalnya. Ini lagi sibuk atur jadwal.
Lagi coba dunia musik?
Sebenarnya aku udah pernah. Kemarin sempat duet dengan Pasto, bahkan sudah sempat rekaman duet dengan Kevin tapi belum rilis juga untuk soundtrack film, paling akhir tahun ini rilisnya. Jadi kalau nyanyi sih belum terlalu sibuk. Ini malah aku latihan vokal biar suaranya terlatih.
Cita-cita kamu emang ke dunia tarik suara?
Aku malah merasa enggak ada bakat sama sekali. Jadi waktu itu enggak semnaha ada tawaran. Aku pikir ya sudah deh, kalau ada kesempatan kenapa enggak dicoba.
Aji Mumpung?
Bukan begitu. Aku sempat berpikir lagi, maunya setelah siap. Tapi karena ada kesempatan ya sudah dicoba dahulu sambil jalan (latihan vokal). Banyak yang bilang disambi, banyak juga yang seperti itu. Sekarang belum diseriusin juga, kalau mau serius ya harus bagus. Terus terang aku merasa masih jauh dari yang lainnya. Jujur kalau dibilang untuk nyanyi masih jauh. Jadi begini, mungkin lebih kepada kadang-kadang ada yang bilang kesempatan tidak datang dua kali. Ya, mungkin banyak juga yang coba dulu justru dari situ tertarik untuk belajar karena belum ada target, jadi agak santai juga. Tapi setelah keluar single aku terpacu untuk belajar.
Dengar suara kamu sudah bagus. Sepertinya hasil latihan ya?
Hahaha, mungkin ada juga ya yang ngomong gitu. Aku sih enggak percaya (suara bagus), relatif juga enggak bisa diukur dari omongan beberapa orang saja. Yang paling penting dari akunya sendiri, aku lebih harus belajar lebih giat lagi. Kalau sudah merasa bagus, aku baru berani bilang bagus, tapi kalau cuma beberapa orang yang bilang aku enggak berani.
Sarjana di jurusan bisnis, enggak sayang ilmunya tidak digunakan?
Aku merasa apapun yang dipelajari, apapun itu pasti akan ada gunanya. Dalam kehidupan enggak mungkin sia-sia saja. Kalau untuk sekarang setelah lulus kuliah, aku memilih di dunia hiburan dulu karena aku yakin penghasilannya lebih besar dari aku kerja kantoran. Tapi aku juga sudah berpikir kalau karier di dunia hiburan itu engak bisa selamanya, enggak bisa dijadikan satu-satunya pegangan kita, jadi seperti itu,
Jadi memang ingin berbisnis?
Jadi begini, aku itu kepenginnya kalau misalnya ya semoga enggak ya, aku tiba-tiba enggak terlalu bagus di dunia hiburan, setidaknya aku masih punya penghasilan. Dengan title sarjanaku, aku bisa memanfaatkan di tempat lain.
Sudah ada bisnisnya?
Kalau sekarang lagi coba bisnis dengan beberapa teman-teman, doain saja semoga tahun ini bisa berjalan dengan baik.
Ambil jurusan bisnis diminta orangtua?
Kalau itu sih sebenarnya kemauan aku sendiri, penginnya waktu lulus SMA aku daftar ke jurusan psikologi. Tapi saat itu jurusan yang aku inginkan tidak lagi terima pendaftaran dan aku enggak mau menunda sampai tahun depan, akhirnya aku pilih jurusan bisnis itu. Aku juga perlu belajar bagaimana uang yang aku hasilkan dari dunia hiburan dikumpulkan untuk modal dan dikelola agar menghasilkan.
Kamu termasuk suka berbisnis?
Aku sebenarnya punya cita-cita sih, salah satunya ya kegiatan berbisnis, pengin jadi bisnis woman. Aku melihatnya suka saja gitu, bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain atau menciptakan sesuatu yang baru. Kalau entrepeneur kan biasanya harus ada inovasi yang baru. Tapi kadang itu yang buat aku lama memulai suatu bisnis.
Emang kamu takut persaingan ya?
Enggak juga sih, tapi kan tergantung kita mau ambil risiko atau tidak. Mau bersaing juga harus berani dan berhitung enggak asal nekad saja. Dengan kesibukan aku sekarang ini jadi aku belum bisa berbisnis sendiri takut salah perhitungan, kan sayang.
Jadi sekarang sama rekan berbisnis apa nih?
Ada bisnis di daerah kemang tempatnya sedang dibangun di situ, ada barber shop coffee shop juga. Nanti kemungkinan ada tempat buat ceweknya juga untuk kumpul, kalau sekarang bareng teman-teman cowok jadi larinya ke barber shop dulu.
Ada rencana bisnis fashion dengan brand sendiri?
Kalau untuk brand sendiri, belum sih sampai sekarang. Cuma memang kepengin banget ada brand sendiri, kepikirannya aksesori dan baju, aku suka fashion soalnya.
Serius Pacaran Tapi Belum Siap Menikah
Serius memadu kasih dengan Mischa Chandrawinata, namun Jessica Mila mengaku belum siap untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Ia dan Mischa ternyata memiliki alasan kuat kenapa masih menunda pernikahan.
Masih ingat pacar pertama?
Pacar pertama masih ingat sih, hahaha. Tapi enggak tahu apa bisa dibilang pacaran atau enggak, soalnya ada proses nembak dan diterima tapi gaya pacarannya anak kecil banget, kalau jalan ramai-ramai. Akhirnya lulus SMP beda sekolah, sebulan sekali baru ketemu.
Masih komunikasi sampai sekarang?
Masih kita masih kontakan, baik-baik saja hubungannya. Sudah seperti teman.
Hubungan kamu dengan Mischa Chandrawinata bagaimana?
Masih baik-baik saja, jalanin saja. Ya, kita masih sangat sibuk masing-masing jadi jalani saja dahulu sebaik-baiknya. Ke depannya bagaimana, ya lihat saja nanti.
Seberapa serius hubungan kamu ini? Kapan rencana ke pelaminan?
Kalau aku sih pasti serius karena menurut aku di umur sekarang bukan pacaran main-main lagi. Kita bukan abg lagi yang masih cinta monyet. Aku pacaran sejak kuliah pasti serius, sekarang juga sama. Tapi kalau ngomongin ke jenjang selanjutnya belum terlalu diomongin. Mungkin kalau sama-sama siap saja.
Lho memang kenapa?
Ya, karena kalau sekarang masih sama-sama sibuk. Takutnya kalau sudah banyak yang direncanakan tapi enggak jadi gimana? Lebih baik kalau sudah sama-sama siap saja baru dilanjutin pembicaraannya ke jenjang selanjutnya.
Punya pacar kembar, suka kesulitan membedakannya?
Kalau ini (Mischa dan Marcel Chandrawinata) gampang banget. Kelihatan banget bedanya, muka merea juga agak beda. Postur tubuhnya juga sedikit beda. Marcel tatoan sementara Mischa enggak. Nah kalau dari suara saja nih yang suka bingung. Kalau telepon sama Mischa dan Marcel nimbrung, aku suka bingung bedainnya.
Memang pernah dikerjain?
Enggak sih, enggak pernah.
Kamu tipe perempuan cemburuan sama pacar?
Aku enggak pernah cemburu, kalau dia mungkin pernah tapi karena aku dari awal sudah dekat sama dia lumayan lama. Dari proses pendekatannya itu aku sudah sampaikan apa yang aku mau, jadi enggak ada permasalahan-permasalahan yang sepele gitu jadi masalah besar. Jadi masalah cemburu aku sudah bilang, enggak mau ada cemburu-cemburuan, capek aku. Apalagi kita ada di dunia hiburan harus bertemu banyak orang, cowok, cewek. Kita juga harus bisa bergaul dengan siapapun.
Lalu, kamu ngomong apa lagi sama Mischa Chandrawinata?
Kita sudah sama-sama dewasa enggak boleh ada yang cemburu apalagi kalau itu berhubungan dengan pekerjaan. Sekarang kan begitu aneh-aneh saja gosipnya. Syuting sama siapa gitu langsung digosipin deket, cinlok, segala macam. Kalau memang mau cemburu-cemburuan mendingan enggak usah pacaran lagi, berantem terus yang ada. Kalaupun ada rasa cemburu sedikit ya enggak apa-apa tapi jangan pernah dijadikan hal untuk berantem. Ya jangan kelihatan juga sampai diposting di media sosial, hahaha.
Yakin dengan hubungan ini?
So far sih yakin karena sudah lumatan lama menjalaninya. Aku yakin karena dari cowok-cowok yang aku kenal, enggak hanya yang aku pacarin ya, aku ngerasa nyaman sama dia (Mischa Chandrawinata).
Jadi, yakin ke pelaminan ya?
Yang terbaik saja buat kita berdua. Yang penting kami saling mendukung karier masing-masing. Saling medoakan kesuksesan. Dengan saling mendukung itu memberikan hal positif dalam hubungan ini.
Melangkah ke pelaminan memang bukan keputusan sembarangan. Perlu pertimbangan matang untuk menyusun masa depan. Jessica Mila rupanya tidak ingin di ujung kebahagiaannya, justru mendapatkan penyesalan. Jessica Mila dan Mischa Chandrawinata ingin terlebih dahulu menata hati mereka untuk siap melalui kehidupan dengan ikatan suci pernikahan. Semoga, langkah mereka untuk bersama tidak terhenti.